Pakar BRIN Sebut WFH Bukan Solusi Efektif Tekan Polusi Udara

Pakar BRIN Sebut WFH Bukan Solusi Efektif Tekan Polusi Udara

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Jakarta - Peneliti Sistem Penggerak Berkelanjutan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hari Setiapraja mengatakan, memakai kendaraan umum bukan mobil pribadi saat melakukan aktifitas menjadi solusi paling efektif untuk mengendalikan polusi udara di perkotaan. Selain itu, transportasi berbasis listrik bisa juga menjadi solusi pengendalian polusi udara.

"Proporsi polusi udara dari kendaraan dapat dikurangi melalui pengetatan regulasi dan monitoring yang konstan. Tetapi pengendalian polusi udara (yang mungkin) paling efektif adalah mendorong sistem transportasi massal berkelanjutan," katanya.

Melansir CNN Indonesia, menurut Hari kebijakan WFH untuk para pegawai bukan solusi yang tepat. Kata Hari transportasi massal berkelanjutan sangat efektif karena memperhitungkan aspek lingkungan sosial dan ekonomi, jadi dirasa lebih unggul daripada kendaraan pribadi.

Hari menjelaskan pola transportasi massal di kota besar biasanya masyarakat berangkat dari rumah menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau naik ojek menuju transfer point kendaraan umum.  Hal itulah yang bisa juga berpengaruh ke ekonomi warga sekitar. (IC-AL/CNNINDONESIA)

Sumber: