Kemen-PPPA Sebut Budaya Patriarki Jadi Pemicu KDRT

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Indonesia - Hari ini (5/9) KemenPPPA Eni Widiyanti menyampaikan Akar permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang semakin tinggi di Indonesia terjadi karena budaya patriarki yang masih kuat di masyarakat.
Melansir Suara Surabaya, Kata Eni alasan terjadinya kasus KDRT di antaranya karena pelaku yang cemburu. Kemudian menganggap istri tidak menurut perkataan suami dan istri yang tidak merapikan rumah atau terlambat menyajikan kopi untuk suami.
“Penting sekali untuk menyasar akar permasalahan ini agar dapat dipangkas dan tidak tumbuh atau menyebar menjadi besar,” kata Eni Widiyanti.
Eni juga menegaskan KemenPPPA bakal terus melakukan upaya untuk menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk upaya penghapusan KDRT. Menurutnya hal itu penting dilakukan karena perempuan dan anak harus dilindungi dan diberdayakan. (YO-NY/SUARA SURABAYA)
Sumber: