Bulog Segera Tindaklanjuti Keinginan Jokowi Impor Beras 250 Ribu Ton Dari Kamboja

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Jakarta - Importasi beras dilakukan, demi mengamankan cadangan beras dalam negeri, di tengah dampak buruk kemarau ekstrim El Nino yang belum usai. dapun importasi beras dilakukan demi mengamankan cadangan beras dalam negeri di tengah dampak buruk kemarau ekstrem El Nino yang belum usai.
Melansir Republika, Kepala Badan Pangan Nasional - Arief Prasetyo Adi menyampaikan, perjanjian impor beras asal Kamboja, akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antar pemerintah. Adapun, proses teknis impor beras disiapkan melalui perjanjian business to business (B2B) antarbadan usaha.
Arief mengatakan, bila nantinya impor beras kamboja digunakan untuk penjualan komersial, akan ada ketentuan lebih lanjut ihwal badan usaha yang akan mengimpor. Masih dari catatan Bulog, dari total realisasi impor tersebut sebanyak 44 persen diperoleh dari Vietnam dan 35 persen dari Thailand. (AL-BG/REPUBLIKA)
Sumber: