Bulog Tak Mampu Lagi Serap Harga Gabah Kering Di Madiun Capai 8.000 Rupiah

Bulog Tak Mampu Lagi Serap Harga Gabah Kering Di Madiun Capai 8.000 Rupiah

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Madiun - Harga gabah kering di Madiun disebut mencapai 8.000 per kilogram, kondisi itu menyebabkan Bulog tidak lagi menyerap, atau membeli gabah kering hasil panen petani di wilayah Madiun.

Melansir Kompas, Kepala Cabang Perum Bulog Sub Divre IV Madiun - Ferdian Darma Atmaja menyatakan, besaran harga itu berdasarkan survei yang dilakukan mitra Bulog. Kata Ferdian, “Survei terakhir dari laporan teman-teman mitra (bulog) menyebut harga gabah basah Rp 7.400 dan kering Rp 8.000-an.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun - Sumanto yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, naiknya harga gabah basah dan gabah kering hasil panen lantaran ongkos produksi yang naik. (AL-BG/KOMPAS)

Sumber: