Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Pasar Takjil Polowijen Masih Ramai

Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Pasar Takjil Polowijen Masih Ramai

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG – Enam hari lagi Lebaran tiba. Masyarakat di kawasan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, tetap semangat menjajakan kebutuhan takjil.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat itu pasar takjil dilarang, karena awal-awal pendemi. Saat ini masyarakat sedikit bergairah karena diperbolehkan buka, meski dengan menjalankan protocol Kesehatan secara ketat.

Ketua pelaksana pasar takjil sekaligus Takmir Musholla Al-Amin Polowijen, Rahmad Santoso (50), Jumat (7/4/21), mengatakan, pihaknya mengapresiasi semangat warga yang tetap survive menjajakan dagangan mereka, di tengah pandemi.

Lulusan Prodi Sosiologi Universitas Brawijaya itu mengakui, pasar takjil selain sebagai tradisi selama Ramadan, juga membantu ekonomi warga. Yang penting tetap menerapkan protocol Kesehatan.

Dengan adanya pasar takjil, sambung dia, masyarakat bisa membeli kebutuhan untuk berbuka tanpa harus pergi ke pusat kota. (ar)

Sumber: