NU Menolak Sistem Sekolah Masuk Lima Hari

NU Menolak Sistem Sekolah Masuk Lima Hari

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Indonesia - Forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU 2023 dilakukan pada 19 September 2023 lalu dengan mengeluarkan kebijakan menolak sekolah lima hari dan kegiatan belajar mengajar yang dimulai dari pagi sampai sore atau full day.

Mengutip CNN Indonesia, Kata Koordinator Komisi Bahtsul Masail Qonuniyah Abdul Ghaffar Rozin alasan NU menolak karena aspek sosiologis dan yuridis.

Abdul menambahkan di NU ada banyak madrasah diniyah dan TPQ yang kalau melakukan full day school selama lima hari. Maka Pendidikan karakter dan pendidikan keagamaan dasar yang tawasuth I’tidal moderat tidak maksimal atau terancam.

"Misal jam 06.00 sampai jam 13.00 atau jam 07.00 sampai jam 13.00. Intinya berikan waktu anak-anak itu belajar agama sorenya, mempersiapkan karakter mereka di masjid dan TPQ," ujar Gus Rozin. (WL-NY/CNN INDONESIA)

Sumber: