Polemik Tanpa Degradasi, Arema Tunggu Kongres
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Kompetisi Liga 1 2021, belum juga menemukan kepastian. Terutama menyangkut perizinan yang masih nyantol di kepolisian. Namun polemik sudah bermunculan. Salah satunya menyangkut kabar kompetisi tanpa degradasi.
Kabar terbaru, sebagian klub mengusulkan agar kompetisi digelar tanpa degradasi. Faktor pandemik Covid-19, menjadi alasan klub-klub tersebut. Salah satu klub yang disebut-sebut turut mengusulkan Liga 1 tanpa degradasi adalah Arema FC. Menanggapi hal tersebut manajemen tim Singo Edan tak mau terlalu ambil pusing.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji menjelaskan, manajemen Singo Edan kini fokus mengikuti perkembangan persiapan kompetisi.
Terkait anggapan, Arema FC merupakan salah satu klub yang mengusulkan Liga 1 tanpa degradasi, pihaknya tak terlalu ambil pusing. Manajemen saat ini hanya menunggu hasil keputusan dari federasi pada saat kongres nanti.
‘’Akan lebih bijak menunggu keputusan kongres. Federasi melalui eksekutif komite, pasti sudah memiliki cukup banyak referensi mengenai kompetisi ditengah pandemi,’’ katanya kemarin.
Lebih jauh Sudarmaji menyebut, saat ini poin penting yang harus dikedepankan, bagaimana agar kompetisi bisa segera mendapat izin, untuk bergulir kembali. Kemudian terkait regulasi kompetisi dalam masa pandemik Covid-19, juga harus dibuat sedetail mungkin. Terutama untuk protokol kesehatan, bagi mereka yang terlibat dalam kompetisi.
"Saat ini kepastian kompetisi menjadi poin penting. Karena akan berdampak langsung pada aktifitas sekaligus kelangsungan hidup klub,’’ imbuhnya.
Mantan wartawan ini menyebut, pengalaman Piala Menpora lalu bisa menjadi acuan bagaimana nanti Liga 1 bisa bergulir. Saat itu, penerapan protokol Covid-19 terbilang sangat ketat. Untuk semua pihak yang terlibat dalam pertandingan.
Meski tetap ada beberapa hal yang harus dibenahi, agar nantinya pelaksanaan protokol Covid-19 bisa lebih baik saat Liga 1.
‘’Bagaimanapun kompetisi Liga 1 harus didukung penuh untuk tetap digelar. Tentu dengan regulasi protokol kesehatan yang ketat,’’ sambungnya.
Berbeda dengan Arema FC yang menunggu keputusan kongres, Madura United secara tegas mendukung kompetisi dengan degradasi.
Hal itu disampaikan oleh Direktur PT PBMB, Zia Ulhaq melalui unggahan di akun Instagram resmi Madura United.
Dalam unggahan tersebut, Zia Ulhaq menyatakan, tidak ada alasan kompetisi digelar tanpa promosi dan degradasi. Pasalnya faktor promosi degrasi juga bakal menjadikan kompetisi menjadi lebih menarik dan kompetitif.
"Persiapan Madura United saat ini adalah pelaksanaan kompetisi yang kompetitif. Dengan promosi dan degradasi, bukan untuk sebuah turnamen seperti TSC 2016 lalu,’’ tandasnya.
Sumber: