Pemkot Surabaya Gelar Operasi Cegah Inflasi

Pemkot Surabaya Gelar Operasi Cegah Inflasi

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Surabaya - Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya Dewi Soeriyawati menyampaikan, untuk menekan inflasi, Pemkot Surabaya menggelar operasi pasar di 17 pasar tradisional. Di antaranya, dengan menggelar operasi pasar, pasar murah di 31 kecamatan di Surabaya, sosialisasi harga eceran tertinggi (HET) hingga pemasangan alat monitoring harga.

Melansir Jawapos, kata Dewi, operasi pasar ini digelar rutin dua kali dalam seminggu, setiap hari Rabu dan Sabtu. Dewi menerangkan, pemkot melalui TPID Kota Surabaya tak hanya melakukan hal itu dalam menekan laju inflasi. Di samping itu juga ada gerakan penanaman komoditas serentak di Kota Surabaya.

”Berkelanjutan setiap Rabu dan Sabtu, sampai kondisi itu (kenaikan bahan pokok) itu stabil. Kita juga ada pasar murah yang kita letakkan di dekat kecamatan-kecamatan,” kata Dewi, Kamis (28/9).

Dewi juga menyampaikan, Pemkot Surabaya bersama TPID juga melakukan gerakan penanaman komoditas serentak. Dewi memastikan, rencana ini segera dilakukan pemkot untuk menstabilkan harga dan mencegah pedagang nakal yang menjual bapokting dengan harga di atas HET. (AN-BG/JAWA POS)

Sumber: