Kegiatan Donor Darah Terpaksa Dihentikan Oleh Pmi Kota Batu

Kegiatan Donor Darah Terpaksa Dihentikan Oleh Pmi Kota Batu

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Batu - Kegiatan itu dihentikan di Juki 2023 karena, minimnya tenaga kerja dan alat transfusi maupun penyimpanan termasuk beberapa RS juga ada yang belum mengetahui program donor dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Melansir Radar Malang,  hal itu membuat PMI Kota batu masih mengambil darah dari kota Malang dan Kabupaten Malang. Bahkan untuk kursi donor saja, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu meminjam dari Kabupaten Malang.

Sekretaris PMI Kota Batu - Sujianto mengatakan keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) sangat penting bagi suatu daerah. Bagi seseorang yang membutuhkan donor secara cepat akan kesulitan juga UTD ini tidak segera dibangun. Apalagi jika Kabupaten Malang atau Kota Malang tidak bisa menjangkau wilayah Ngantang dan Kasembon.

“Oleh karena itu, kami sedang berusaha mendekatkan ketersediaan kantong darah ini kepada masyarakat Kota Batu. Saya akan lebih bersyukur lagi juga ketersediaan kantong darah Kota Batu dapat membantu daerah yang lain,” ungkapnya. (AL-BG/RADAR MALANG)

Sumber: