Perempuan Inspiratif Berbagi di Bantaran Rel KA Jagalan Kota Malang
AMEG - Masyarakat Kota Malang masih terdampak pandemi covid-19. Namun, ada sekelompok masyarakat, yang sebelum pandemi pun sudah berjuang mengais hidup. Salah satunya, mereka yang tinggal di kawasan sepanjang bantaran rel kereta api Jl Halmahera Jagalan Kota Malang.
Ini menjadi perhatian komunitas Perkumpulan Perempuan Inspiratif (PPI). Peduli dan berbagi di bulan Ramadan penuh berkah. Mereka menyisiri rel KA membagikan takjil dan nasi kotak pada keluarga duafa di sana.
Giat sosial ini mendapat respon sangat baik. Senyum para ibu, bapak dan anak-anak, menyambut bahagia. Meski sebatas tajil dan nasi kotak, sudah mampu membahagiakan mereka.
Agus, salah seorang anak menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya. "Alhamdulillah aku dapat kue banyak, juga nasi. Terimakasih banyak ibu," ujarnya.
Ketua Perkumpulan Perempuan Inspiratif Kota Malang, Hj Uzlifah SS menuturkan. Giat sosial dilakukan Sabtu 8 Mei 2021. Sebagai wujud rasa syukur yang tak terhingga atas rahmat terbaik yang diberikan Allah.
"Apa yang kita lakukan belum ada apa-apanya. Masih sangat kecil dibanding dengan kenikmatan yang diberikan Allah pada kita semua", tuturnya Minggu (9/5/2021).
"Kami hanya berharap ridho dari Allah. Agar niat baik kita semua, para anggota PPI, berbagi kebahagiaan pada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan, dicatat sebagai amalan baik. Aamiin", lanjut Uzlifah.
Aktivis Aisyiyah ini menambahkan. Tujuan internal aksi sosial ini, untuk memperat silaturrahmi antar anggota. Juga memberikan inspirasi kebaikan bagi sesama. Berbagi kebahagiaan, saling tolong dan saling memotivasi kepada yang kurang mampu. Memupuk wujud kepedulian dan kepekaan.
"Karena itu, diakhir bulan suci Ramadan ini, kami tidak ingin kehilangan kesempatan mendapatkan cinta kasih Allah. Meski sudah banyak kebaikan yang dilakukan anggota PPI bersama komunitas masing-masing", ujar ibu yang berdomisili di Klojen ini.
Pada giat sosial yang bertajuk Indahnya Berbagi tersebut, juga bergabung Sahabat Mustahiq. Ratusan bungkus ta'jil dan nasi kotak dibagikan door to door dan kepada pejalan kaki sepanjang bantaran rel kereta api. Dana kegiatan ini, murni dari urunan para anggota. (yan)
Sumber: