Embung Grape Madiun Mangkrak 6 Tahun
![Embung Grape Madiun Mangkrak 6 Tahun](https://ameg.disway.id/uploads/Penampakan-Embung-Grape-yang-berada-di-Desa-Bolo-Kecamatan-Kare-Kabupaten-Madiun.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Madiun - Pembangunan Embung Grape pada 2017 sudah menelan anggaran sebesar Rp 6,2 Miliar. Serta ditambah dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sebanyak Rp 12 Miliar.
Melansir Berita Jatim, para petani pun mengandalkan air dari Sungai Catur untuk memenuhi kebutuhan pengairan tanaman sehari-hari. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun Suharno mengatakan sejak dibangun pada 2017, embung yang dapat menampung volume air sampai 1.000 meter kubik itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Embung ini menjadi harapan besar petani, menambah debit air yang ada di Sungai Catur. Serta digunakan petani dari 3 kecamatan, yakni Kecamatan Dagangan, Kecamatan Geger, dan Kecamatan Wungu.
“Ketika mau dibangun waduk, dan izinnya sudah lengkap, ternyata kondisi tanah tidak mampu buat mendirikan bangunan, karena teksturnya berbeda. Sehingga kami desak untuk diganti embung ini,” pungkas Suharno. (AL-DL/BERITA JATIM)
Sumber: