Dokter di Jatim Masih Belum Tersebar Merata

Dokter di Jatim Masih Belum Tersebar Merata

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Jawa Timur - Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dokter Moh Adib menyampaikan sebaran dokter di Jawa Timur belum merata dikarenakan tidak ada asesmen kebutuhan dokter dan dokter spesialis di tiap Kabupaten dan Kota.

Mengutip Suara Surabaya, kata Dokter Adib dokter di Jatim tahun ini mencapai 21 ribu orang. Misalkan mengacu pada standar WHO yang menetapkan rasio 1 banding seribu, idealnya tiap 1 dokter melayani seribu penduduk.

Oleh karena itu Adib menjelaskan bahwa asesmen kebutuhan dokter untuk pemerintah kabupaten dan kota masih sangat penting. Karena bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan dokter umum dan spesialis di masing-masing daerah.


“Jadi ukurannya jangan nasional. Rasio itu per kabupaten/kota. Dari situ nanti kemudian, menjadi penting. Apakah semua daerah butuh spesialis sub yang canggih? Belum tentu,” kata Adib. (WL-NY/SUARA SURABAYA)

Sumber: