Kiprah Eduardo Almeida di Asia
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Tak pernah meraih satu pun kampiun atau gelar juara dan hanya sekali predikat runner up. Sekali tak sempat mencicipi pertandingan, lantaran kompetisi terhenti karena pandemi Covid-19. Satu kali membawa timnya harus terdegradasi.
Eduardo sejatinya sudah terbang ke kawasan Asia pada musim kompetisi 2007/2008 bersama South China AA di Hong Kong First Division. Tertapi dia menjabat asisten pelatih dibawah head coach asal Portugal, Jose Luis Lopes Costa e Silva.
Enam musim dan enam klub di Asia, terakhir dia hanya terikat kontrak 31 hari (1 April 2021-1 Mei 2021) bersama Sohar SC (Oman Professional League 2020/2021). Mengganti Badar Mubarak Saleh Al-Maimani, untuk putaran kedua. Tetapi kompetisi terhenti karena pandemi Covid-19. Dia tak sempat mencicipi satu pun laga.
Bersama Semen Padang pada Liga 1 2019, juga sebagai pelatih pengganti Rusli Safriyanto dalam 16 laga sisa putaran kedua. Hanya meraih lima kemenangan, lima kali seri dan enam kali kalah, sudah cukup menbawa tim Kabau Sirah terdegradasi ke Liga 2 2020.
Dia juga pernah membesut Ubon United di Thai League 2 Thailand 2019. Hanya bertahan lima laga dan harus terdepak setelah tiga kali alami kekalahan. Dia digantikan Thanaset Amornsinkittichote usai bertahan 103 hari.
Dua musim Eduardo pernah menukangi Melaka United, pada Malaysia Super League 2017 dan 2018. Menggantikan Eric Williams pada musim 2017, Melaka United finis peringkat ke-8 dari 12 tim.
Tetap pada musim 2018, Eduardo dicoret selepas putaran pertama dalam 12 pertandingan. Dia digantikan Elavarasan Elangowan, setelah dalam 88 hari membukukan hasil buruk lima kali kalah, tiga seri dan empat menang.
Mantan pelatih SL Benfica U16 pada Juniores U17 Portugal itu, pada Malaysia Premier League 2013 pernah menukangi T-Team (kini Terengganu II, Red.) hanya dalam dua laga saja.
Awalnya sebagai pelatih Akademi T-Team, dia kemudian diangkat sebagai pelatih caretaker menggantikan Peter James Butler asal Inggris. Meraih sekali seri dan sekali kekalahan. Timnya nyaris terdegradasi dan finis urutan ke-10 dari 12 tim.
Hanya saja, Eduardo Almeida pernah meraih hasil bagus ketika membawa klub Lanexang United, meraih posisi runner up dari 10 tim anggota Lao Premier League 2015. Dikontrak dalam durasi penuh 365 hari (1 Desember 2014-1 Desember 2015), Eduardo dalam 20 laga menorehkan 15 kemenangan, seri tiga kali, dua kali kalah dan selsih gol mentereng 67-16. (Ra Indrata)
Sumber: