Jawa Timur Diresmikan Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Jawa Timur Diresmikan Sebagai Lumbung Pangan Nasional

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Surabaya - Gubernur Jawa Timur - Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Jawa Timur sudah dinyatakan sebagai lumbung pangan nasional, karena menjadi produsen padi terbesar di Indonesia yang dipertahankan selama 4 tahun berturut-turut sejak 2020-2023.

Melansir Antara, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, luas panen padi di Jatim tahun 2023 mencapai sekitar 1,685 juta hektar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka sementara produksi padi di tahun 2023 sebesar 9,591 juta ton GKG atau setara beras sebesar 5,538 juta ton.

"Angka produksi ini lebih tinggi 64,9 ribu ton GKG dibandingkan angka tetap produksi tahun 2022 yang sebesar 9,526 juta ton GKG. Menjadikan Jatim produsen padi tertinggi selama 4 tahun berturut-turut," ujar Khofifah.

Bahkan kata Khofifah, mulai September 2023 Jatim turut menyuplai kebutuhan beras ke wilayah Sulawesi Selatan, Riau dan Babel, selain 16 provinsi lainya di kawasan indonesia timur. Khofifah mengatakan, itu menunjukan bahwa provinsi jatim memiliki nilai strategis kerena merupakan makanan pokok masyarakat indonesia. (IC-BG/ANTARA)

Sumber: