DLH Kabupaten Malang Luncurkan Aplikasi Simple Bang untuk Optimalkan Lahan Kritis Bekas Tambang
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Kabupaten Malang - Dari data DLH Kabupaten Malang, lahan kritis bekas tambang di 2022 ada 20 titik dengan total luas mencapai puluhan hektare. Dengan mayoritas galian itu berupa tambang batu, pasir dan kapur.
Melansir Radar Malang, Sekretaris DLH Kabupaten Malang Ahmad Dzulfikar menjelaskan, lahan kritis bekas tambang itu statusnya beragam. Ada yang milik pribadi, perusahaan dan desa.
Untuk itu, langkah yang dilakukan dengan menanami kembali lahan kritis dengan Aplikasi Sistem Informasi Pemulihan Lahan Bekas Tambang (SIMPLE BANG). Aplikasi tersebut berfungsi sebagai media informasi penanaman bibit di lahan bekas tambang dan pendataan perusahaan yang ikut ambil bagian penanaman bibit di Kabupaten Malang.
“Nah, di sinilah aplikasi Simple Bang atau Sistem Informasi Pemulihan Lahan Bekas Tambang berjalan. Secara teknis, aplikasi tersebut berfungsi untuk memonitor jumlah pohon ditanam sekaligus memantau pertumbuhannya. Terkait pelaksanaan di lapangan juga dibantu rekan-rekan dari Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Malang selaku mitra kerja DLH,” kata dia. (NF-DL/RADAR MALANG)
Sumber: