Krisis Kesehatan Memburuk di Gaza
AMEG.ID, Yerusalem - Menurut Badan Kesehatan Dunia Organisasi (WHO), sekitar 100 pasien dari Gaza menerima perawatan setiap hari untuk kebutuhan kesehatan yang kompleks. Selain itu, WHO juga mendorong supaya kelompok yang paling rentan diizinkan keluar untuk mendapatkan perawatan.
Seperti pengobatan kanker langka dan operasi jantung terbuka di rumah sakit Yerusalem atau Tepi Barat, Israel, dan negara-negara lain. Akan tetapi, upaya ini terhenti setelah tanggal 7 Oktober.
Melansir Republika, Israel memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza, membombardir wilayah pesisir itu, dan melancarkan serangan darat. Lebih dari 10 ribu warga Palestina, termasuk 4.000 lebih anak-anak, telah terbunuh.
“Sebelumnya, penyeberangan akan ditutup selama satu atau dua hari, tetapi kemudian para pasien dapat kembali. Ini adalah pertama kalinya ada larangan pergerakan yang komprehensif dan pasien Gaza tidak bisa keluar,” kata supervisor di Rumah Sakit Makassed Osama Qadoumi. (AL-FR/REPUBLIKA)
Sumber: