Persentase Angka Kemiskinan di Jatim Turun Sampai 3,8 Persen

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Jawa Timur - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut upaya menekan angka kemiskinan di Jatim bakal terus dilakukan salah satunya dengan penguatan ekonomi di sektor desa melalui Bumdesa, Desa wisata dan Desa Devisa.
Mengutip Jatim Now, dari ketiga program itu bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrim mencapai 3,8 persen. Meski begitu Khofifah berharap agar keuangan ekonomi desa bisa lebih stabil lagi di tahun berikutnya.
"Saat ini kita sudah berada di bawah angka nasional itu per bulan Maret lalu, kemungkinan saat ini sudah semakin turun," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data angka kemiskinan ekstrim di Jatim pada 2020 lalu mencapai 4,4 persen. Angka itu turun menjadi 0,82 persen per Maret lalu dengan angka penurunan ekstrem nasional mencapai 1,2 persen. (NF-NY/JATIM NOW)
Sumber: