Pj Wali Kota Malang Targetkan Angka Stunting Bisa Turun di Bawah 5 Persen

Pj Wali Kota Malang Targetkan Angka Stunting Bisa Turun di Bawah 5 Persen

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Kota Malang - Selama 4 tahun terakhir penanganan stunting di Kota Malang menunjukan trend yang positif. Hal itu terlihat dari penurunan angka yang prevalensi sejak tahun 2020 sampai 2023. Untuk itu tahun ini Kota Malang ditarget bisa turun sampai dibawah 5 persen.

"Di tahun 2023 ini kita di angka 9,09 persen mendekati akhir tahun kita sudah menjadi 8,9 persen. Ini menjadi salah satu bukti bahwa program yang sudah kita rencanakan dan programkan untuk terus menekan stunting di Kota Malang. Target saya karena ini bahan evaluasi saya dalam menjalankan amanah sebagai Pj saya harapkan di 2024 bisa di bawah 5 bahkan bisa mendekati zero," terang Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.

Melansir Tulungagung Times, kata Wahyu pihaknya sudah menyusun sejumlah cara mulai dari pengoreksian perangkat daerah dalam menyusun program penanganan stunting. Baik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat sampai lurah.

Selain itu, di sisi lain Dinsos P3AP2KB juga memiliki sejumlah program dalam penanganan stunting berupa bantuan sosial, bantuan pangan, pelayanan KB pasca persalinan, dan Sekolah Kartini untuk pengetahuan parenting. (NF-NY/TULUNGAGUNG TIMES)

Sumber: