Jawa Timur Berkontribusi 14 Persen Pada Ekonomi Nasional
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Surabaya - Kamis (23/11) Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) - Andi Rizaldi mengatakan, sektor industri manufaktur punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Melansir Emitmen, Di Jawa Timur, industri pengolahan nonmigas memberikan kontribusi sebesar 30,06 persen terhadap PDRB Provinsi Jatim pada triwulan 3 tahun 2023. Kepala BSKJI menyatakan, pihaknya memiliki Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Surabaya dalam upaya mendukung peningkatan daya saing industri elektronika dan telematika di Indonesia. Apalagi, saat ini ada beberapa tantangan yang dihadapi sektor tersebut, antara lain ketergantungan pada bahan baku impor, peredaran produk ilegal, serta minimnya kegiatan riset dan pengembangan.
“Oleh karena itu, solusinya adalah melibatkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Dalam hal ini, BSPJI Surabaya sebagai salah satu unit kerja di bawah BSKJI Kementerian Perindustrian, memiliki peran dalam penguatan Lembaga Penilai Kesesuaian (Lembaga Sertifikasi maupun Lab) dalam negeri untuk mendukung penerapan regulasi terkait SNI dan industri berorientasi ekspor yang membutuhkan proses yang efisien dalam hal biaya dan waktu khususnya untuk mendukung industri elektronika dan telematika. (IC-BG/EMITMEN)
Sumber: