Menkop UKM Sebut Alat Peraga Kampanye Banyak Dibeli Impor, UMKM Tak Kebagian Untung

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Jakarta - Kemarin (29/11) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, menyatakan, produksi alat peraga kampanye termasuk spanduk, baliho, sampai baju partai, banyak yang diimpor dari luar negeri.
Melansir Kompas, kata Teten, pihaknya telah mengecek ke beberapa konveksi yang kerap menerima pesanan partai, dan hasilnya hanya sedikit yang menerima. Bahkan ada yang sama sekali tidak menerima pesanan dari partai.
"Saya cek ke perusahaan konveksi, baju partai kampanye kayaknya juga enggak dibuat di sini. Enggak ada (dampaknya Pemilu buat UMKM. Bisa jadi mungkin (impor). Saya cek ke produsen yang biasa, 2-3 tahun lalu produksi alat peraga kampanye, seperti bendera, spanduk, kaus, enggak ada yang bikin di dalam negeri," ucap Teten.
Teten juga mengatakan, sebenarnya tidak ada larangan untuk membuat alat peraga kampanye atau kaos di luar negeri. Namun, akibatnya ialah UMKM di dalam negeri tidak kebagian untung dan meminta komitmen partai politik untuk memajukan UMKM dalam negeri. (ND-MT/KOMPAS)
Sumber: