Erupsi Gunung Marapi Berdampak ke Penerbangan

Erupsi Gunung Marapi Berdampak ke Penerbangan

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat pada 3 Desember lalu berdampak sangat signifikan bagi dunia penerbangan.

Mengutip CNN Indonesia, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, berdasarkan hasil pengamatan PVMBG, semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 5.891 Mdpl. Yang mana kode warna penerbangan saat ini berubah menjadi warna merah.

"Kondisi ini menyebabkan kode warna penerbangan menjadi merah. Abu vulkanik bergerak ke arah utara hingga barat dengan warna abu-abu dengan hingga hitam dan intensitas pekat," ujar Guswanto.

Lebih lanjut kata Guswanto, BMKG selalu memperbarui infonya melalui beberapa laporan untuk menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan di sepanjang jalur yang berpotensi terdampak letusan Gunung Berapi. Penentuan jalur lalu lintas penerbangan sendiri merupakan tanggung jawab otoritas penerbangan dan Air Traffic Controller (ATC). (IC-MT/CNN INDONESIA)

Sumber: