Sehari Dibuka, “O2” Ludes di Bendungan Lahor

Sehari Dibuka, “O2” Ludes di Bendungan Lahor

AMEG- Daya tarik Bendungan Lahor, Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, tak hanya pemandangan indah. Tapi juga 02 alias masakan bekicot.

Baru sehari dibuka sejak jalan tembusan ini ditutup karena penyekatan lebaran, banyak pengguna jalan yang berhenti, menyantap krengsengan 02 khas Lahor.

Sedikitnya ada tujuh warung atau rombong makanan  yang menjual 02 di area pemberhentian di sisi jembatan bendungan Lahor.

Bu Rudy, penjual krengsengan 02 yang rasanya yumy. (foto irawan)

"Sejak kemarin, rata-rata penjual  krengsengan 02 di sini karena laku keras, orang sudah kangen, " kata Bu Rudy, pemilik warung kepada ameg.id, Selasa (18/5/2021) tadi siang.

Dikatajan Bu Rudy, area wisata bendungan Lahor ini memang terkenal dengan krengsengan bekicotnya, selain ikan asap. "Sehari bisa habis dua atau tiga kilo, tiap pagi ada orang yang ngantar ke sini, nitip, sore  ia datang mengambil uangnya," katanya.

Dari mana 02 ini didatangkan? Menurut Bu Rudy, dagangannya ini dikirim para pengepul dari Kediri. "Walaupun 02 ini khasnya di Lahor, tapi 02 bukan dari Malang, pengepulnya dari Kediri," pengakuannya.

Kemasan makanan olahan 02. (foto irawan)

Harga tiap kilonya Rp 200,-ribu. Sudah dimasak bumbu krengsengan. Kalau dijual eceran kemasan kecil-kecil dalam plastik harga Rp 10,-ribuan, bila habis, perkilonya bisa dapat uang Rp 300 ribu.

 "Kalau lebaran gini, tiap warung bisa habis dua sampai tiga kilogram, ya namanya rejeki, sudah lama ditutup jadi banyak orang kangen makan 02," katanya.

Nah mau coba 02 krengsengan Bu Rudy? Silakan datang ke Lahor. Tiap hari sudah buka kok. (*) 

Sumber: