Serangan udara pasukan israel yang gagal di jalur gaza selatan menyebabkan seorang komandan unit israel tewas. insiden itu menambah daftar panjang kematian tentara israel.
Seorang komandan unit Israel dilaporkan tewas akibat serangan udara pasukan penjajahan sendiri yang gagal di Jalur Gaza selatan, Senin (19/8/3024). Insiden itu menambah daftar panjang kematian tentara Israel di tangan rekan mereka. Chanel 12 milik pendudukan Israel melaporkan bahwa petugas dari Brigade Pasukan Terjun Payung itu tewas ketika sebuah bom Angkatan Udara Israel menghantam gedung tempat mereka ditempatkan di Gaza selatan di tengah genosida yang sedang mereka lakukan. Pasukan pendudukan Israel, setelah membunuh tentara mereka, menjelaskan bahwa "insiden" tersebut disebabkan oleh kerusakan amunisi yang "meleset dari sasaran yang diinginkan". Sebuah platform media Israel juga melaporkan bahwa 3 tentara terluka parah dan 3 lainnya luka ringan, selain seorang perwira yang tewas akibat kegagalan militer tersebut.Pesawat Israel BOM Komandannya Sendiri
Selasa 20-08-2024,16:45 WIB
Editor : Admin ameg
Media Israel melansir, yang tewas adalah Letnan Shahar Ben Nun (21). Ia adalah seorang komandan Unit Pengintaian Pasukan Terjun Payung dan pembunuhannya membuat jumlah korban tewas militer Israel sejak 7 Oktober menjadi 694 orang. Media israel mengatakan komandan yang tewas itu letnan shahar ben nun seorang komandan unit pengintaian pasukan terjun payung.
Media Israel melansir, yang tewas adalah Letnan Shahar Ben Nun (21). Ia adalah seorang komandan Unit Pengintaian Pasukan Terjun Payung dan pembunuhannya membuat jumlah korban tewas militer Israel sejak 7 Oktober menjadi 694 orang.
Menurut penyelidikan awal IDF, sekitar pukul 06.30, jet tempur F-15 Angkatan Udara Israel menyerang dua sasaran di daerah Khan Younis. Salah satu rudal berhasil mencapai sasarannya. Rudal kedua, karena masalah teknis, tidak meluncur dengan benar ke sasaran yang dituju dan malah menghantam gedung bertingkat tempat pasukan terjun payung ditempatkan.
Dengan kematiannya / membuat jumlah korban tewas militer israel sejak 7 oktober / menjadi 694 orang. Bangunan itu berjarak sekitar 300 meter dari target yang dituju, demikian temuan penyelidikan. Rudal tersebut menghantam salah satu apartemen di lantai atas gedung tersebut. Para tentara di apartemen yang berdekatan terluka setelah sebagian bangunan runtuh menimpa mereka. Ini bukan pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi sejak perang Israel di Gaza dimulai. Menurut Aljazirah, pada Januari, militer Israel menerbitkan sebuah laporan yang mengakui bahwa beberapa tentaranya tewas dalam serangan udara dan pecahan peluru dari bahan peledak mereka sendiri. Beberapa di antaranya tertabrak kendaraan lapis baja Israel atau salah diidentifikasi dan terkena tembakan tank, penembakan, dan senjata api, menurut laporan itu.
Kategori :