Jawa Timur, AMEG.ID - Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur terpantau harga sembako naik turun.
Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam. Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Senin 9 September 2024, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.
Beras Premium: Rp 14.258/kg Beras Medium: Rp 12.147/kg Minyak goreng curah: Rp 16.845/kg Minyak goreng kemasan premium: Rp 19.031/liter Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 16.765/liter Minyak goreng Minyakita: Rp 15.792/liter Bawang merah: Rp 21.310/kg Bawang putih: Rp 35.221/kg Gula kristal putih: Rp 16.453/kg Daging sapi paha belakang: Rp 117.254/kg Daging ayam ras: Rp 32.104/kg Daging ayam kampung: Rp 66.841/kg Susu kental manis merek Bendera: 12.355 370 gr/kl Susu kental manis merek Indomilk: 12.087 370 gr/kl Susu bubuk merek Bendera: 39.148 400 gr/dos Susu bubuk merek Indomilk: 38.797 400 gr/dos Telur ayam ras: Rp 24.827/kg Telur ayam kampung: Rp 46.331/kg Gas elpiji: Rp 18.701 Garam bata: Rp 1.820 Garam halus: Rp 9.488/kg Cabai merah keriting: Rp 22.506/kg Cabai merah besar: Rp 22.565/kg Cabai rawit merah: Rp 32.038/kg
Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako. # Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
# Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
# Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.