Kota Malang, AMEG.ID - Kata Kepala DPUPRPKP Kota Malang - Dandung Djulharjanto banjir yang terjadi pada 24 September 2024 lalu di jembatan suhat karena jaringan drainase tidak bisa menampung kiriman dari atas yaitu wilayah Mojolangu. Banjir dan genangan air masih menghantui warga Kota Malang menjelang musim hujan. Apalagi hingga tahun ini masih ada empat titik langganan banjir di Kota Malang.Pemkot Malang berharap jaringan drainase dan bozem yang sudah beroperasi bisa mengurangi banjir dan genangan air.
Dandung menjelaskan pihaknya sebenarnya sudah rencanakan perbaikan sejak tahun 2023 lalu tapi belum ada anggaran sehingga peningkatan kapasitas drainase belum terealisasi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Julhardjanto, menjelaskan bahwa banjir kala itu terjadi karena jaringan drainase tak mampu menampung kiriman dari atas, yaitu dari wilayah Mojolangu.Pemkot Malang Terkendala Anggaran Untuk Peningkatan Kapasitas Drainase Di Suhat
Selasa 15-10-2024,13:11 WIB
Editor : Naya Pramestya Zahra
Kategori :