AMEG - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau pergerakan lalu lintas kendaraan lewat udara bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (6/7/2021).
“Alhamdulillah mobilitas kendaraan jauh lebih berkurang. Karena memang hanya sektor esensial dan kritikal saja yang diperbolehkan beroperasi selama PPKM Darurat. Tapi masih harus diturunkan lagi,” kata Gubernur Khofifah di akun Instagramnya @Khofifah.IP.
Khofifah juga menghimbau agar warga Jatim untuk tetap berdiam di rumah saja selama PPKM Darurat dan membatasi mobilitas di luar rumah. “Ini semua demi diri sendiri dan keluarga. Mengingat sampai saat ini angka kasus Covid-19 terus melonjak,” lanjut Khofifah.
Tepat pukul 08.00 WIB, Gubernur Khofifah, Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim berangkat memantau dengan menggunakan helikopter dari Lapangan Mapolda Jatim, Jalan A. Yani Surabaya.
Selama sekitar 90 menit pemantauan tersebut dilakukan dengan melintasi perbatasan antara wilayah kabupaten dan kota. Di antaranya kawasan Surabaya-Sidoarjo, Gresik-Surabaya, Jembatan Suramadu dan Pandaan-Malang.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah mengapresiasi sinergitas TNI-Polri dan elemen penthahelix dalam memperkuat pemberlakuan PPKM Darurat. Ini penting, karena sinergitas menjadi bagian penting dalam penanggulangan Covid-19.
Sebagaimana diketahui, tim gabungan TNI-Polri melakukan penyekatan pada 72 titik di wilayah Jatim selama PPKM Darurat. Ke-72 titik tersebut terdiri atas 45 exit tol, 20 titik antar rayon dan 7 titik perbatasan. Tentunya, upaya ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.
Lebih lanjut, Khofifah kembali mengingatkan masyarakat dari luar kota yang hendak melewati penyekatan, wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19. Ia juga berpesan pada masyarakat yang tak memiliki kepentingan untuk senantiasa di rumah saja selama PPKM Darurat.
"Jangan lupa bawa hasil swab antigen atau PCR dan kartu tanda telah divaksin. Disiplinkan diri untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Yang lain, saya mohon tetap tinggal di rumah demi keselamatan diri dan keluarga," pesan Khofifah seperti termuat di Pers Rilsis Humas Pemprov Jatim.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, pemantauan ini dilakukan untuk mengecek penyekatan-penyekatan yang ada antara kabupaten dan kota. Penyekatan ini merupakan pendukung dari kebijakan PPKM Darurat ini.
“Hari ini, kami melihat penyekatan antar kabupaten dan kota. Khususnya wilayah Sidoarjo-Surabaya, Gresik-Surabaya. Kami juga sempat meninjau lokasi Pandaan-Malang. Terpantau dari pemandangan di atas tadi berkurang volume kendaraannya dibandingkan hari-hari sebelumnya,” jelasnya.
Kapolda Nico juga menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait masalah pengetatan pengaturan kritikal dan esensial. “Langkah selanjutnya bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kodam V/Brawijaya bersama tim akan melaksanakan pengecekan di beberapa tempat. Apakah pengusaha dan perusahaan itu bisa melaksanakan aturan Inmendagri No. 15 Tahun 2021,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Kapolda Jatim juga mengimbau pengusaha dan perusahaan agar mengatur para karyawannya. Sehingga bisa mengurangi dan melakukan pekerjaan dari rumah. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya penanggulangan Covid-19. (*)