AMEG - Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022 bakal dilaksanakan BPS mulai Maret diawali pelatihan petugas pencacah survei, Selasa (22/2/2022).
Pelatihan diikuti calon petugas pencacah yang akan disebar di 117 blok pencacahan di Kabupaten Malang. Sasaran Susenas 2022 berdasarkan sampling yang ditentukan BPS Pusat.
"Satu petugas nanti harus melakukan survei dengan beban minimal 2 blok. Tiap kecamatan bisa melingkupi 2-5 desa yang dijadikan blok untuk disurvei. Ya, tidak sampai 10 persen dari total populasi yang ada," kata Statistisi seksi Sosial BPS Kabupaten Malang, Maulidia Nitifijaya, Selasa (22/2/2022) sore.
Dalam Susenas 2022 sampling responden berbasis keluarga, dan tidak dibeda-bedakan status sosial ekonomi sasaran. Tipe blok dibedakan dalam sasaran wilayah pedesaan dan perkotaan, serta tipe dan jumlah populasinya.
Maulidia menambahkan, fokus Susenas di antaranya memotret demografi, fertilitas (kesehatan), tingkat pendidikan, ketenagakerjaan, hingga aspek pengeluaran atau biaya hidup masyarakat sehari-hari.
Dari hasil survei akan dilanjutkan validasi data untuk mencocokkan dan lebih memastikan dengan keterangan responden.
Yang dihasilkan dari Susenas setidaknya tiga hal. Yakni, indeks pendidikan, kesehatan dan kemampuan atau daya beli.
"Hasilnya nanti bisa berupa indeks pendidikan, angka harapan hidup, dan daya beli (konsumsi) masyarakat," jelas Maulidia.
Dengan Susenas ini, juga bisa diturunkan menjadi data atau angka-angka yang lebih detil terkait kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Seperti halnya, untuk menentukan angka masyarakat di bawah garis kemiskinan. (*)