Menunggu Joker

Minggu 06-03-2022,08:01 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Tentu itu bukan ajakan berunding yang tulus. Itu adalah kata-kata untuk menghina Putin. Yang waktu bertemu Macron jarak duduk mereka memang begitu jauh. Satu di ujung meja sini, satunya lagi di ujung sana. Terlihat tidak akrab. Meski tentu tidak sampai 30 meter.

Sebagai wartawan saya suka membaca pernyataan seperti itu. Enak untuk dijadikan tulisan. Pukul sana, pukul sini. Tapi yang dipertaruhkan ini negara –mengapa punya sikap seperti itu.

Lalu apa sih maunya Rusia –setelah menguasai Ukraina?

Kata Putin: Rusia tidak ingin menduduki Ukraina. Tapi juga janganlah Ukraina jadi lawan Rusia.

Putin ingin –seperti pernah saya baca di komentar pembaca Disway– Ukraina jadi negara yang bebas militer. Dalam versi pembaca Disway: seperti Swiss.

Maka, Putin, sejak kemarin, sibuk kampanye baru. Seolah perang sudah akan selesai: kerja sama internasional harus kembali terjalin. Terutama kerja sama ekonomi. Ia ingin agar seluruh sanksi untuk Rusia diakhiri.

Akankah di babak akhir ini Zelenskyy tiba-tiba bisa jadi joker yang membalikkan semua kepastian Rusia? (*)

Penulis: DAHLAN ISKAN, Sang Begawan Media.

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Disway Edisi 5/3: Mari Mas

Aryo Mbediun

Sate gule, durian dan alis wanita adalah penyejuk jiwa. Tahu, tempe, terigu dan minyak goreng adalah bahan baku team bakar dan team kompor.  Adapun pizza 3 toping, es campur 3 rasa dan sajen 3 varian itu dah pinacle of taste. Memasuki tahap penyelidikan.

Pernah saya kerja di Parigi Moutong, Sulteng. Poso dah mulai adem sich. Suatu hari terjadi perang antar suku. Kontrakan saya kena lempar meriam batu, sebesar bola volly batunya. Semalaman jaga di belakang pintu bawa parang dan tombak. Pemicu perang ternyata cap tikus arak lokal. Byuhh, besoknya ambil bayaran langsung beli tiket pulang. Kerja kok ameng2 nyowo

108 Mari mas.  Kalau kisah truck yg masuk RTR itu adalah truck pertamina, bisa jadi kecepatan dia over 140 km/jam. Pertama, truck tangki pertamina memakai turbocharged. Begitu lepas pedal gas, loss power bisa hingga 60%. Bila kecepatan 160 km/jam dengan 60% loss power, pengereman hanya bikin truck spin berputar.  Kedua, Perkara menghindari spin dan rem bermasalah menyebabkan dia pake RTR. Kemungkinan sopir tidak memahami dia pakai spedometer berbasis mile/jam. Saat angka 90 dia berpikir blm melanggar speed limit, padahal dah over.  Itulah problem over speed itu. Seperti isu tunda pemilu, itu masuk over speed isu. Jadi dech dikandangkan. Coba alon-alon pasti diklakson.

Alexs sujoko sp

Ketemu sing edan, sing waras ngalah. Tapi jare koncoku biyen ora ngedan yo ora keduman….wkwkkkkkk

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler