AMEG - Pemerintah akan melakukan evaluasi partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 sebelum tahapan persiapan dimulai.
Persiapan Pemilu 2024 ini, seperti ditegaskan Presiden RI Joko Widodo, dalam memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/4/2022).
Dalam rapat ini, Presiden Jokowi menegaskan lima poin penting. Di antaranya, memastikan tidak ada penundaan Pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan kepresidenannya.
Jokowi memastikan, bahwa telah disepakati pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan Pilkada dilaksanakan nanti di November 2024.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan, tahapan persiapan Pemilu dan Pilkada serentak bakal dimulai pertengahan Juni 2022 mendatang. Hal ini sesuai ketentuan undang-undang, yakni 20 bulan sebelum pemungutan suara.
Di lain kesempatan, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri juga telah menggelar rapat secara daring, Kamis (7/4/2022). Rapat ini membahas sosialisasi rancangan PKPU terkait pendaftaran, verifikasi dan penetapan parpol peserta Pemilu.
Dalam rapat ini, mengemuka hasil evaluasi parpol yang disampaikan dari Kemenkum HAM. Disebutkan, sejumlah 75 parpol tercatat terdaftar dan berbadan hukum di Kemenkum HAM. Tetapi, hanya 32 di antaranya dinilai aktif setidaknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Parpol apa yang dinilai tak tersebut? Dirjen Kemenkum HAM, Baroto, tidak merilisnya. Hanya, ditegaskan bahwa parpol ini karena tidak ada aktivitas atau tengah dirundung masalah internal.
Menurut Baroto, parpol tak sehat ini tidak melakukan kongres atau mukernas, atau terjadi konflik kepengurusan berkepanjangan. Bahkan, mekanisme organisasi parpol tersebut dan tidak punya AD/ART yang jelas.
Ancang-ancang persiapan penyelenggaraan pemilu 2024 memang sudah didesak. Komisioner KPU dan Bawaslu terpilih juga dipastikan dilantik pada 12 April 2022.
Dari konfirmasi soal tahapan pemilu ini, pihak KPU Kabupaten Malang menegaskan masih nihil.
"Belum ada yg bisa dirilis. PKPU rencana program, jadwal dan tahapan pemilu 2024 belum diputuskan," kata Ketua KPUD Kabupaten Malang, Anis Suhartini.
Dikatakan Anis, parpol peserta pemilu 2019 lalu, sejumlah 16 parpol yang lolos verifikasi. (*)