Lukman bin Saleh
Sy merasa kasian pada wanita. Khusnya yg sudah menjadi istri. Begitu serba salah pilihannya. Punya suami miskin, sudah jelas akan hidup susah. Punya suami sukses dan kaya, lain lg cobaannya. Suami yg selama ini tampak setia, ternyata hanya karena tau diri akan kemampuannya. Saat mampu, berubah lg cerita. Tp lebih apes lg wanita yg punya suami tak berpunya, tukang kawin pula. Sabar ya kaum Hawa…
Ummi Hilal
Kenapa dulu bukan Guntur yang jadi ketua umum PDIP? Apa karena tidak dikehendaki oleh Sutradara atau karena tidak bisa dijadikan boneka? "Tidak mau, tidak mau!" Malah yang teriak gini waktu pengarahan pada petugas partai, yang jadi ketua.
Leong putu
Oh gadisku…. Betapa rindu aku pada dirimu yang dulu. Di manakah pipi dan bibirmu yang lembut itu… Kini penuh bedak dan gincu. Oh gadisku… Dulu… Berapa bergairahnya diriku padamu. Ku cumbu engkau sepanjang waktu.. Oh gadisku bagai mana kabarmu.. Kini betapa banyak lelaki di pelukanmu.. Oh gadisku…. Engkau dekat namun terasa jauh… Oh gadisku… Ku tunggu jandamu. Oh Diswayku
Agus Suryono
"KEN DEDES" BULE.. Meski fisiknya lebih dari Ken Dedes Jawa, antara lain dada montok, ranum, kulitnya tidak totol-totol.. Tapi bule itu masih kalah dibanding dengan Ken Dedes asli. Yang saat jariknya tersingkap, keliatan bersinar.. Ken Dedes Bule itu kalah di situ. Makanya si mahasiswi ini gagal menggoyahkan BK. #Amerika kita setrika.. #Inggris kita linggis #Belanda kita tusuk bambu runcing #Meski ceweknya putih cantik..
Agus Suryono
SAYA DAPAT INFO INTELIJEN A1 TENTANG NAMA GADIS ITU. Berdasar info intelijen A1 yang saya dapat dari mbah Google, nama gadis itu adalah mbak PAT PRICE.. Sesuai info.. 1. Dia memang cantik ruar biasa 2. Tapi masih satu level di bawah kecantikan Ken Dedes.. a). Ken Dedes - saat jariknya tersingkap terlihat "dalam"nya bersinar b). Pat Price - tidak ada yang bersinar. Atau belum sempat "di" maupun "ter" singkap.. 3. BK terkecoh karena bilang ingin belajar menari bersama anak-anak BK 4. Baru tau kalau mbak Pat adalah mata-mata setelah diberi tau Presiden Pakistan, Ayub Khan..
Orang jauh
Kata Cak Lontong : Googling di Yahoo lebih cepat, karena 2 mesin pencari yg akan nyari
Lukman bin Saleh
Jika ingin tahu lebih dalam tentang sepak terjang "Ken Dedes" ini. Googling sj, majalah Historia menulisnya dg judul: Ketika Agen CIA Masuk ke Istana Negara. Dan menurut sy itu hal yg wajar. Tidak ada yg salah. Apalagi mengingat zaman itu sdg terjadi perebutan pengaruh blok barat dan timur. Dan posisi Bung Karno tentu sangat meragukan bg kedua blok. Wajar d mata2i. Wajar ingin d gulingkan. Kecuali yg memata2i adalah negara sahabat yg seiring sejalan, tentu sangat d sesalkan jika memata2i apalagi sampai berupaya menggulingkan…
Pryadi Satriana
Yg saya tulis ttg G30S adalah hasil kajian, terekam dlm memori saya ketika kuliah di Kajian Wilayah Amerika, UI. Final Test "Survei Kajian Wilayah Amerika. Di ruang Perpustakaan KWA, UI. Di Salemba. Ada bbrp soal. Disuruh memilih. Salah satunya saya memilih melakukan Historical Criticism thd peristiwa G30S. Melakukan telaah kritis-historis berdasarkan bukti-bukti sejarah (historical evidences) yg ada. Dapat "A". Akhirnya saya paham: sejarah telah dibelokkan. Untuk kepentingan "pemenang". "Fakta" bisa dibuat (fabricated). Itulah sebabnya seluruh siswa di Indonesia diharuskan menonton film "Pengkhiatan G30S - PKI" di era Soeharto. Di-"cuci-otak" (brainwashed), bukan DSA. Perbanyaklah membaca. Secara kritis. Gunakan akal sehat. Supaya tidak terpengaruh Si "Tukang Ngibul" Rocky Gerung. Lihat videonya ttg hoaks ketika berdebat dg Prof. Rhenald Kasali. Di situ kelihatan jelas kapasitas sebenarnya RG. Kritik Prof. Rhenald Kasali thd RG: "Perbaiki literasi Saudara!" Dg tak tahu malu - sambil cengengesan - RG pun mengatakan dia "sedang ngibul." Sering dia mengatakan lawan bicaranya "dungu". RG sendiri? Haalah …, Rocky Gerung aja - yg cukup lama mengajar filsafat di UI - masih salah mengucapkan "prejudice", kata yg banyak ditulis & diucapkan di lingkungan orang filsafat. Itu sudah cukup untuk menunjukkan kapasitas dan wawasan akademis Rocky Gerung. Gitu aja. Sehat selalu. Salam. Rahayu.