Purnomo Inzaghi
Dari seri pertama cerita IKN sampai seri kelima ini saya tangkap point utama adalah : 1. IKN tidak di bangun di tengah hutan nun di pelosok, berarti dulu yg bilang tempat jin buang anak terbantahkan. 2. IKN dibangun di tengah hutan tanaman industri bukan hutan alami, berarti yg bilang IKN merusak alam hutan Kalimantan tidak sepenuhnya benar. Ada point ketiga dan seterusnya..tapi saya tahan dulu menunggu seri IKN selanjutnya…hehehe
Mirza Mirwan
Entah yang jembatan tol melengkung di atas Teluk Balikpapan -- seperti dimaksudkan oleh Pak DI -- atau bukan, yang jelas dalam KPBU 2022 ada proyek jalan tol Balikpapan-Penajam Paser Utara sepanjang 7,35km dengan nilai investasi Rp15,53triliun. Selain itu juga ada jalan tol akses IKN, tetapi masih dalam tahap studi. Kalau melihat besaran nilai investasi yang Rp2triliun/km untuk tol Balikpapan-PPU, sepertinya jembatan tol melengkung yang disebut Pak DI tadi pilihannya.
Rizky Dwinanto
Serial tulisan yang sangat tidak menarik untuk dibaca buat saya pribadi. Tidak membuat saya ingin tahu. Karena nyaris mustahil saya akan berkunjung kesana, saya bukan PNS. Bukan tempat yang menarik dikunjungi untuk berwisata. Saya setuju dengan pemindahan ibukota, tetapi dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini sebaiknya Pak Jokowi, Prabowo, Ngabalin dan Luhut saja yang pindah kesana. Yang lain tetap di Jakarta sementara.
omami clan
Membangun waduk sepatu sekaligus mengambil air dari sungai mahakam, melebarkan jalan Samarinda Banjarmasin, membangun tol 35km, membangun tol di atas pantai Balikpapan semuanya Upil Kenapa judulnya bukan IKN upil aja Bah
Agus Suryono
SUK NEK ONO REJANING JAMAN.. Saya usulkan nama-nama Kecamatan di IKN adalah nama-nama pulau besar di Indonesia. Tentu saja disesuaikan dengan perkembangan. Jadi nama-nama Kecamatan ity adalah. 1. Kecamatan Sumatra 2. Kecamatan Jawa 3. Kecamatan Kalimantan 4. Kecamatan Madura 5. Kecamatan Bali 6. Kecamatan Lombok 7. Kecamatan Sumbawa 8. Kecamatan Sulawesi 9. Kecamatan Seram 10. Kecamatan Papua (Dstnya) (Dll.)
Agustinus Marampa
IBUKOTA MEMINDAHKAN DOMPETKU DARI SAKU BELAKANG KE SAKU DEPAN
No Name
Efek Ibukota itu ternyata penting sekali, ketika saya pindah dari bali ke Jakarta oleh karena pekerjaan, Dompet saya langsung pindah dari kantong belakang ke kantong depan celana, Sampai sekarang sudah tidak mau pindah ke belakang meskipun sudah tidak tinggal di ibukota. Makanya tulisannya harus berseri seri karena bisa memindahkan Dompet apalagi yang lainnya.
No Name
Terkait dengan waduk dan pipa 50km ini saya jadi ingat bbrp tahun lalu. Mengantar rombongan dr Indonesia ke salah satu universitas di Belanda. Salah satu nara sumber Belanda mempresentasikan waduk dan pipa itu. Termasuk peruntukannya. Juga kemungkinan untuk tambahan membangun generator listrik besar ditengah jalur pipa itu. Jadi bisa dapat air dan listrik sekaligus. Namun sayang sekali rencana yg sudah matang secara hitungan teknis tsb terganjal ijin. Bertahun2 tidak ada kejelelasan. Mungkin karena para ahli Belanda tersebut bekerjasama dengan pengusaha Indonesia yg waktu itu kebetulan pandangan politiknya berseberangan dengan penguasa. Begitulah, bila politik dijadikan panglima. Kepentingan masyarakat banyak menjadi korbannya.