Dedi Juliadi
Malaysia membangun IKN 100% menggunakan bahan dan produk dalam negeri, rasanya tidak mungkin, menurut saya 10% nya masih produk luar terutama pekerjaan MEP (Mekanical, Elektrical & Plumbing), coba abah cek toiletnya merk apa yang mereka gunakan. IKN Nusantara menurut Abah TKDN nya berapa persen? menurut saya maksimum 60%.
Abu Abu
Menanak nasi di atas tungku / Ketupat kandangan berdaun nyiur / IKN pindah menunggu waktu / Ayo kita sarapan bubur. Makan-makanan.
thamrindahlan
Lengkap sudah studi banding IKN versi disway dengan dana non APBN sebagai salah satu sumbangan pemikiran positif berdasarkan niat baik tulus ikhlas seorang warga negara Indonesia. 6 serial tulisan Abah so pasti tidak sia sia terlepas dianggap atau tidak ditanggapi para pihak berkepentingan pemindahan ibukota negara. Nasi telah menjadi bubur / Silahkan disantap selagi panas / IKN menjadi keputusan telanjur / Pesan jangan pindahkan Monas / Salamsalaman
Muin TV
Salah satu yang bagus dari Malaysia ketika membangun adalah membiarkan pohon-pohon terap tumbuh. Beda dengan kita. Pohon-pohon yang lama diratakan semua. Kemudian buat bangunannya, terus tanam pohon baru. Akhirnya yang terjadi adalah pohon lama hilang, pohon baru tak tumbuh. Contoh nyatanya adalah di komplek Stadion Utama Riau. Dulu, di sana adalah kawasan hutan pendidikan milik UNRI. Ketika membangun stadion, semua tanaman dibuldoser. Sekarang kawasan itu jadi gersang. Karena tanaman yang baru tidak tumbuh. Stadionnya pun mangkrak. Cuma dipakai sewaktu pembukaan PON saja.
Mirza Mirwan
Gegara Pak DI menyebut Putrajaya sebagai "kota baru ketiga", sementara hanya menyebut Shah Alam sebagai kota baru yang pertama, mantan guru SMP kedua putri saya "keraya-raya" mampir ke rumah hanya untuk bertanya: "kota baru yang kedua kota apa, ya, Pak?". Beliau ini guru Geografi dan juga pernah menjadi walikelas kedua putri saya. Dan ternyata pembaca setia Disway. Hayo, pembaca ada yang tahu kota baru yang ke-dua itu kota apa? Yang jelas bukan Kota Bharu (Baharu) yang di Kelantan, lho. Inilah "salahnya" Pak DI, mengapa tidak disebutkan. Kota tersebut adalah Cyberjaya -- campuran Inggris dan Melayu, ya. Letaknya juga bersebelahan dengan Putrajaya. Sama-sama di Selangor. Sama-sama dibangun di bekas kebun karet dan sawit.
Mito Sumito Hardjo
MALU APA. Dalam bentuk tulisan memang sulit dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Beda kalau diucapkan dalam bahasa verbal. Lebih-lebih kalau arek Suriboyo yang ngomong: ISIN OPOO? GAK ATIK ISIN2AN WIS!!!
bagus aryo sutikno
Numpang tanya boss. Itu di IKN Putrajaya ada tiang listrik berjejer dengan tiang telpon ndak..?! Di Madiun buanyak tuch 5 tiang telpon bergerombol di satu lokasi. Dan tiang listriknya multi fungsi jadi tiang kabel FO dan TV langganan.
Agus Suryono
PEMILIHAN ALTERNATIV: JANDA BAIK VS PERANG BESAR. Seandainya pemilihan itu terjadi di Indomesia, dan konsultannya adalah SAYA, maka pemilihan alternativ itu pasto akan beda.. Khususnya analisis dar8 NAMA. JANDA BAIK. Meskipun janda, tetapi BAIK. Itu point penting, meski kalau ada GADIS BAIK, itu lebih baik. PERANG BESAR. Meski BESAR, tetapi ini tentang PERANG. Jadi ya tidak baik. Maka sebagai konsultan, rekomendasi saya adalah, pilihlah JANDA BAIK.