Sawit Siklus

Jumat 13-05-2022,08:00 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Perusahaan tugasnya melakukan pelajaran biologi (reproduksi), selanjutnya melakukan penjualan. Bukan menumpuk aset tidak berwujud apalagi jika leveragenya besar, dan banyak. Apapun di jual kalau bisa. Mulai mimpi, rencana-rencana, jasa, saham, surat utang, kecap, saus, dll. Kemudian soal saham. Tidak semua semua saham itu di perdagangkan. Sebagian ada yang berbentuk warkat rumornya. Jadi cara menghitung bobot market cap pun tidak total lot di kalikan harga sekarang. Idealnya bobot yang di hitung cuma data dari free float. Bagaimana jika emiten tidak menikmati hasil dari penjualan saham. Tentu emiten cuma mendapatan deviden per tahun, mungkin setelah RUPSLB. Sementara ada banyak yang harus di bayar. Gaji karyawan, bunga kutang, kutang, pajak, operasional lain seperti pembaruan peralatan, dana yang bisa di kentit, dll.

Mirza Mirwan

"Rumah saya sendiri 20 menit dari sini," kata Pak Anwar, seperti dikutip Pak DI. Rumah tokoh pembangkang -- oposisi -- itu di Segambut, KL. Lokasi pertemuan beliau dengan Pak DI di Petaling Jaya, Selangor. Kalau tempatnya di kantor PKR, berarti di Merchant Square. Jaraknya sekitar 18-20 km. Kurang lebih sama seperti jarak dari Stasiun Gambir ke Terminal 3 Bandara Soetta. Tetapi kalau naik Bus DAMRI kok lama banget, ya. Lebih dari 45 menit. Berarti benar, Jakarta memang macet.

Komentator Spesialis

Kalau lihat foto, Anwar sangat menghormati tamunya. Berpakaian rapi, walaupun kameja tidak dimasukkan ke dalam seperti seorang sales. Tempat duduk santai. Tentu beda dengan tamu yang diterima pakai kaos oblong, tuan rumah baru bangun tidur dengan rambut uwel uwel belum disisir.

Hardiyanto Prasetiyo

Tidak semua yg dilakukan Tun Najib buruk. Tun Najib memberikan kita pertamsilan bahwa mempertahankan aset negara adalah sebuah bentuk usaha untuk membina negara dgn jiwa Nasionalismenya. Sedangkan menjualnya adalah sebuah bentuk usaha untuk membinasakan negara secara bertahap. Andai pada saat Indosat dijual, hati nurani dan jiwa pemimpin saat itu seperti ini mungkin Indosat masih milik RI.

Tom Hardy

Klo masalah mencarikan solusi untuk perusahaan negara yg sekarat dan hampir mati abah Dis jagonya. Dulu abah saat menjabat menteri BUMN tahun 2013 pernah menggegerkan gedung senayan dgn SK236 nya yg isinya mengenai penjualan perusahaan. Ya meskipun abah akhirnya kalah gertak dgn mencabutnya. Padahal saat itu niat abah baik, agar perusahaan yg sdh mati tp msh pnya bnyk karyawan yg tdk gajian agar bisa dijual untuk gaji dan pesangon. Tp tdk termasuk asetnya. Artinya perusahaan hanya berpindah tangan tp tetap melanjutkan proses bisnisnya. Karyawan msh bisa bekerja, dapat gaji, klo resign dpt pesangon, pun dgn tingkat pengangguran gk bertambah naik. Niat mulia tp tak bersambut gayung..huhuhu…

Juve Zhang

Sapura ini bukan perusahaan yg mempunyai konsesi minyak yg bisa menghasilkan 5 juta barrel/hari. Kalau baca Wikipedia ini lebih ke kontraktor Drilling, sewakan Rig Offshore, di manja oleh Petronas dulu nya, sampai sekarang harus berjuang cari proyek sendiri, bukan saingan Petronas. Abah Disway nampaknya keliru baca. Kalau itu tafsiran saya . Rugi biasa dalam bisnis kontrak for.

Liam Then

Salah kaprah pola pikir dan cara pandang politikus Asia Tenggara pada umum nya ; Berkuasa itu hak dan keistimewaan alami. Duduk di posisi kekuasaan merasa berhak pada porsi materi negara yang di embankan kepada nya. Besar kepala, menganggap cara yang bersangkutan paling benar. Besar kepala, menganggap sederhana proses mengatur negara, dalam hal ini ada contoh nya : Artis tanpa kompetensi dipakai untuk mendulang suara. Kalau jadi gimana. Gampang , nanti kan ada staf ahli. Besar kepala. Malas bekerja, malas berpikir, mau gampang saja, dan menganggap gampang masalah,besar kepala,menganggap yang lain tak bisa. Hanya kelompoknya yang pandai. Padahal biasa saja. Dari pilih staf ahli jadi buktinya. Kebijakan yang keluar senin barat, lusa tenggara. Urusan negara di salah kaprah, oleh orang yang besar kepala. Pantaslag jadi banyak masalah.

Leong putu

Saya merasa Abah DI kangen dengan keriuhan komentar para perusuh Disway. Sehingga beberapa edisi terakhir ini, beliau sering memilih diksi yang agak nyerempet atau saru. .. Tapi entahlah, mungkin para perusuh sudah pada bertobat.

No Name

Tags :
Kategori :

Terkait