Fantra Salahuddin
Sependapat dengan tulisan bapak. HPP petani sawit, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Apkasindo Bpk. Gulat Manurung adalah Rp 1.800/kg. Terkait harga jual, biasanya di tingkat tauke lebih murah Rp 300/kg daripada harga di pabrik. Untuk dapat bertahan hidup, dengan kondisi harga pupuk dan saprodi lainnya saat ini, menurut saya harga di tingkat tauke minimal Rp 2.500/kg. Sekali lagi saya sangat sependapat dengan bapak, terapkan DMO, dan kawal ketat pelaksanaannya. Gunakan sebagian dana BPDPKS utk subsidi minyak goreng. Demikian pak, terima kasih telah mengangkat tema sawit lagi. Oya, saat ini harga di daerah kami Teluk Kuantan Kab. Kuantan Singingi Prov. Riau di tingkat taukenya sudah Rp 1.300/kg dan sudah mulai beberapa hari tidak menerima TBS karena PKS pun sudah mulai tutup.
uve Zhang
Ir. Jokowi satu satunya yg berpihak ke Rakyat kecil ketika bertarung sama Taipan. Tapi Ir. Jokowi juga tidak mematikan usaha Taipan, jadi sekalian saja bangun pabrik Migor Kualitas Curah, cukuplah Rakyat Indonesia bersyukur, buatlah Pabrik di Riau , distributor Bulog. 7 Raja Kartel pasti akan menentang sekuat Angpao nya lobi lobi ke tukang lap keringat nya ROYCE Gracie. Itu pasti.
Dodik Wiratmojo
Abah, sodara saya yg punya kebun sawit malah dihargai Rp1000/kg , pemerintah kl pingin benahi migor hrs cek ke lapangan, angka bs dibuat2, bs dimainin, tambah ngenes lagi pak presiden kita, ke amerika datang ga disambut, kyk wisatawan aja ,pdhl negara besar rakyatnya 250jtn,punya pasar besar, ada apa ini, sholat ied aja pindah ke jogja
Komentator Spesialis
Kalau saya presiden, saya akan katakan ke pemilih lahan sawit. "Segera penuhi kewajiban DMO dan HET atau saya cabut izin pengelolaan lahannya !" Lha kok enak, mereka punya lahan sawit dipinjami tanah negara yang notabene milik rakyat. Setelah dikasih pinjam kok mau nyekik rakyat. Ini kan aneh.
thamrindahlan
Orang Sumatra bilang uang itu duwit / Dagang rugi krna dilarang berkerumun/ Siapa mitra pengusaha kelapa sawit / Bukan lagi menjadi rahasia umum / Salamsalaman
Jokosp Sp
Sama dengan kerjanya IT Disway ini sudah 15 hari masih No Name - No Name juga. Kelihatannya Abah memang kurang kontrol. Manut opo sing digawe anak buah. Sing penting KPI revenuene naik ( meroket ) wis seneng puuuuuuuuuuuoooooooooollllllllllllllllllll
No Name
#90 Saya setuju pendapat Abah DI: "Mungkin kalau semua tanah di Indonesia ditanami sawit maka kita tidak kekurangan minyak goreng". Benar Abah, tapi bukan tidak kekurangan minyak goreng, tapi karena kita tidak akan sempat makan gorengan lagi, tenggorokan sudah kering kepanasan, tidak ada hutan lagi yg menyerap karbon.
Pax Politica
Kenalan saya baru menjual kelapa sawitnya 2 minggu lalu, Rp 1.650/kg, katanya daripada membusuk dan tidak dapat apa-apa.