Stereo Adharta

Minggu 15-05-2022,08:00 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Tom Hardy

Haqqul yaqin negara mampu mengangkat derajat SEB dari jurang kebangkrutan entah itu dana berasal dari bailout bank ataupun perusahaan. Toh ujung2nya jg sumbernya sama duit negara. Saat ini yg terpenting adalah sumbernya yg kuat, jelaslah kuat wong cadev Mly 2022 US$105,8 bn. Klo cuman untuk bailout SEB mah enteng. Beda klo di +62 cadev nipis, mau bailout BUMN pilihan ada 2 klo gk utang ya dijual.

Pryadi Satriana

Sanad keilmuan kiai2 NU nyambung hingga ke Rasulullah. Kiai Hasyim Asy'ari (pendiri NU) berguru ke Syaikh Cholil Bangkalan, yg berguru ke Syaikh Nawawi Banten, yg berguru ke Syaikh As-Syarwani, yg berguru ke Syaikh Al-Bajuri, yg berguru ke Syaikh As-Syarqawi, yg berguru ke Syaikh Al-Hifni, yg berguru ke Syaikh Al-Khulaifi, yg berguru ke Syaikh Al-Bisybisyi, yg berguru ke Syaikh Ali Syibramalisi, yg berguru ke Syaikh Al-Halaby, yg berguru ke Syaikh Az-Zayyadi, yg berguru ke Syaikh Syamsuddin Ar-Ramli, yg berguru ke Syaikh Zakaria Al-Anshari, yg berguru ke Ibn Hajar Al-Asqalani, yg berguru ke Syaikh Jalaluddin Al-Bulqini, yg berguru ke Syaikh Sirajuddin Al-Bulqini, yg berguru ke Syaikh Al-Mizzi, yg berguru ke Syaikh An-Nawawi, yg berguru ke Ibnus Shalah, yg berguru ke Syaikh Salahuddin Al-Kurdi, yg berguru ke Ibnul Bazri, yg berguru ke Abu Ali Al-Faraqi, yg berguru ke Abu Ishaq As-Syirazi, yg berguru ke Abu Tayyib At-Thabari, yg berguru ke Abu Ishaq Al-Marwasi, yg berguru ke Ibn Suraij, yg berguru ke Az-Za'farani, yg berguru ke Imam Syafii, yg berguru ke Imam Malik, yg berguru ke Syaikh Az-Zuhri, yg berguru ke Said bin Mudayyab, yg berguru ke Abu Hurairah, yg langsung menerima ilmu dari Rasulullah. Sekian. Semoga bermanfaat. Sehat selalu. Salam. Rahayu.

edi hartono

Iklan disway ada yg lucu2. Ada iklan mobil hyunday creta terbaru (kalau ini sih mantap, brand image disway terjaga). Namun ada iklan yg tulisannya: "Tegak sampai subuh. Bikin otong 10cm jadi 20cm." Dengan disertai gambar dua terong warna ungu. (Yg ini ni bisa mengacaukan brand image disway. Mengacaukan konsentrasi pembaca juga, wkwkwk)

Johan

Yang saya salut dengan Malaysia adalah mereka bisa melegalkan judi. Tentu dikhususkan untuk yang non muslim. Indonesia seharusnya menerapkan hal yang serupa. Para cukong Indonesia banyak yang bingung mau buang duit kemana disini, akhirnya pergi ke Marina bay atau Genting. Hal ini sungguh membuang-buang potensi rezeki untuk negara. Tapi tentu saja untuk kaum nan suci yang soleh dunia akhirat akan berdalih haram negara menerima dan membangun dari uang sumber kegiatan maksiat. Ini salah kaprah. Uang tidak ada yang haram. Yang haram adalah pikiran dan perbuatan. Orang berbuat korupsi itu haram, tapi uangnya kan boleh untuk kegiatan beribadah. :)

Jimmy Marta

Pak DI : Mas, tolong ya diperbaiki web kita ini ya. Tim IT : eh iya pak bos… ni lagi dikerjain pak. Pak DI : Itu masih banyak keluhan. Susah login, no name, dan komen replay yg urutan kebolak balik.. Tim IT : Siap pak bos. ….itu 4 hari jelang lebaran… H-3 sibuk urusan mudik H sibuk berlebaran H+6 masih libur H+7 mulai masuk kerja tim it (terjadi diskusi) A : ..semua konfigurasi dah tak periksa e mas. B : kita cek ulang ke navigasi dan coding ya. A : eh..mas lebaran kemaren aku ketemu banyak ponak an ku. Mereka lucu2. Cm gk enak e thr ku ludes..hehe B : sama mas e ..aku juga keluarga besar. A : eh..denger2 pak bos mulai tur luar negeri, tuh.. B : iya biasa… kt pun bs nyante..hhh…

Liam Then

Cerita fiktif : Emprit Airlines sedang mengalami masalah pelik, habis modalnya, kenak kopid ,tak bisa terbang bayar cicilan aja tak genah lagi. Mau terbang susahnya minta ampun, harus nunggu beli bensin pesawat ketengan. Maka dari itu diadakanlah debat oleh dua pejabat untuk membahas penyelamatan Emprit Airlines. Ini transkripnya "Menurut saya Emprit Airlines harus di jual" "Saya setuju ,cuma ada yang mau gak" "Harus di cari yang mau!! Kerja kok setengah -setengah, kalau niat dagang itu harus serius, blom dagang udah mikir gak laku, mana bisa sukses dagang kamu" "Lah bapak pedagang?" "Saya sudah biasa dagang sapi" "Ooooo" "Loh kok ooooo"? "Lah saya harusnya ngomong apa? Aaaaaa? "Ini kan lagi debat kita Emprit Airlines" "Ya itu di jual, Emprit Airlines itu bocor duit negara, masa bisnis rugi trus, bisnis apa itu, kalo bocor trus itu namanya amal, lembaga amal saja duitnya yang masuk lebih banyak daripada yang keluar. Memangnya Emprit Airlines lebih amal daripada lembaga amal?" Lagi asik-asik debat ada neng geulis nyamperin . "Maap Pak ini warung kopi bukan lembaga amal. Tolong bon di lunaskan dulu ya ,baru debat." "………." "………."

Mirza Mirwan

Sebenarnya ada inkonsistensi dari pernyataan pembuka Najib dalam debat perdana Kamis malam lalu. Tadinya ia mengatakan Sapura sudah menjadi milik rakyat melalui PNB -- Permodalan Nasional Berhad -- yang mem-bail out RM2,68miliar, lalu diberi 40% saham. Tetapi di bagian akhir ia bilang, untuk menyelamatkan Sapura (melalui Petronas) tak melibatkan uang rakyat satu senpun. Kecuali inkonsistensi itu Najib tak menyinggung soal kerugian Sapura yang "amat teruk". Per 31 Januari 2022 total kerugian Sapura mencapai RM8,9miliar, padahal setahun sebelumnya, 31 Januari 2021, baru RM160,87juta. Sedang total utang Sapura ke Maybank, CIMB, AmBank dan lainnya sudah RM10,27miliar. Najib mengambil contoh bagaimana Amerika mem-bail out AIG dan beberapa bank zaman krisis global 2008. Padahal baik out di penghujung masa jabatan George Bush itu baru bisa menyehatkan AIG dan beberapa bank tadi benar-benar sehat sepuluh tahun kemudian. Dan Najib lupa, tingkat korupsi di Amerika tidak separah Malaysia.

*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id

Tags :
Kategori :

Terkait