DAK Rp 50 Miliar untuk Perbaikan Kualitas Jalan Prioritas

Rabu 22-06-2022,19:35 WIB
Reporter : Choirul Amin
Editor : Choirul Amin

AMEG - Sekretaris Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo menyatakan, anggaran sejumlah Rp 50 miliar bakal digunakan untuk meningkatkan kualitas jalan, Rabu (22/6/2022).

"Sementara yang bisa dikerjakan adalah peningkatan kualitas jalan, sekaligus memperbaiki yang rusak. Yang prioritas dulu. Anggarannya kurang lebih Rp 50 miliar dari pendanaan DAK pusat," kata Suwiknyo, Rabu (22/6) siang.

Menurutnya, yang diprioritaskan adalah yang merupakan jalan K1 atau jalan kabupaten, dan mengalami kerusakan sangat parah. Jalan yang bakal diperbaiki ini, lanjut Suwiknyo, merupakan jalur yang menghubungkan pariwisata atau akses utama penunjang aktivitas ekonomi.

Ia lalu merinci, jalan prioritas yang akan dilaksanakan perbaikannya berada di ruas jalan Krebet Bululawang - Gondanglegi, jalur Pagak - Donomulyo, Wagir - Gunung Kawi Wonosari, dan sebagian ruas Jalibar di Jalan Ir Soekarno Kepanjen.

Rincian panjang ruasnya, kata Suwiknyo, sepanjang 13 kilometer untuk Wagir-Gunung Kawi dengan pagu anggaran Rp 17 miliar. Ruas jalan lainnya, sepanjang 7 kilometer jalur Krebet - Gondanglegi, 7 kilometer untuk Pagak, dan 2 kilometer untuk Jalibar.

"Totalnya sekitar 400 kilometer saja jalan yang akan diperbaiki dan harus dirawat. Memang belum semua ruas jalan yang rusak bisa diperbaiki seluruhnya, anggaran masih belum cukup untuk semua," jelasnya.

Sementara itu, jalan poros non-K1 masih belum jadi prioritas untuk diperbaiki. Seperti Bunut - Pakis dan Ngijo Karangploso.

Suwiknyo mengakui, sempat mengalami kendala yang bisa mempengaruhi perencanaan semula.

Selain regulasi baru yang harus disesuaikan, harus pula dilakukan revisi terkait satuan harga material yang berubah. Seperti, kenaikan sekitar 10 persen dari perencanaan awal untuk harga aspal.

Ia menambahkan, ntuk pengerjaan pemeliharaan ada dua skema. Yakni, melakukan pengaspalan secara permanen seluruhnya atau hanya memperbaiki sementara spot-spot badan jalan yang rusak.

"Sudah tinggal pelaksanaan pengerjaan, mungkin Juli sudah bisa dimulai. Sebagian ruas jalan ada pelebaran, memanfaatkan tanah bahu jalan yang masih tersisa," beber Suwiknyo. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler