Ky. Imam Jazuli juga sebagai penulis aktif di DISWAY kolom Opini, dan sangat militan menggaungkan PKB, Abah pun beberapa kali mengangkat tulisan tentang beliau (endorsment personal), akhirnya semua pembaca setia Disway yang dulu tidak kenal beliau, akhirnya kenal, minimal tahu, pilpres tidak lama lagi, masih ada waktu untuk bersiap- siap, apakah DISWAY ini termasuk instrumen persiapan? ANDA LEBIH TAHU. Saya hanya ingin dengan tegas mengatakan ,, TOLAK ABORSI, tanpa ada alasan medis yang kuat. Terimakasih Gus Trump. Tabik
dabaik kuy
mudahnya: …. islam type 2 mudah membidahkan orang lain…. islam type 3 mudah me-radikal-kan orang lain …. makanya indonesia sekarang gaduh karena islam type 3 dan type 2 banyak memegang kekuasaan…. kalau islam type 1 berkuasa maka damai karena islam type 1 tidak menyerang orang lain (menyerang dgn diksi: bidah atau radikal)
h rian
Dari observasi saya, NU kultural pun saya kira agak terlalu permisif (apa-apa boleh, apa-apa tidak apa-apa). Tradisi yang "nyrempet-nyrempet" keluar dari syariah pun dibolehkan, cukup wajar kalau sering jadi sasaran dibidah2kan. Saya cukup dekat dengan komunitas ruqyah di kota saya. Dari cerita2, banyak pasien ruqyah yang mengaku NU (kultural) setelah diwawancara dan disurvey, ternyata di rumahnya ada rajah, pusaka, wirid2 aneh, dll, bahkan tidak jarang pasien dari keluarga kiai.
dabaik kuy
Peta Islam di Indonesia ada 3 Type…
- Mengikuti 4 Madzhab (NU Kultural) …
- Mengikuti madzhab kelompok (Salafi, Muhammadiyah, Persis) klaimnya tanpa madzhab padahal mengikuti madhab kelompoknya (ustadz nya), cirinya ada membidahkan orang divluar kelompok mereka …
- Islam Liberal, cirinya suka me-radikal-kan kelompok di luar mereka (sebagian NU struktural, JIL, islam KTP, dan phobia islam )…. 8 tahun terakhir ini islam type 3 menguasai Indonesia termasuk penegakan hukumnya (makanya yg di kelompok mereka aman, sulit masuk penjara walau kesalahannya jelas)… 3 periode terakhir NU, islam type 3 juga menguasai NU struktural (bukan NU kultural, karena NU kultural itu islam type 1 di atas)…
Dacoll Bns
Resiko demokrasi diterapkan, kalau yg konservatif menang lewat jalur demokrasi legal seperti ini, maka pihak liberal yg mendukung juga harus menang lewat cara yg sama. Ini sudah konsekuensi dari negara demokrasi, siapa yang menang dan duduk di parlemen/pemerintahan lah yg berkuasa menentukan segalanya. Yang diharapkan tentu saja jika nanti terjadi sebaliknya jangan dongkol seperti pendukung trump Januari 2021 yg lalu sampai menduduki Capitol, rebut dengan cara yg demokratis juga.
Jimmy Marta
Sejak dua tahun lalu gencar merazia tk ilegal. Banyak buruh meninggalkan malaysia. Akhirnya teriak sendiri kekurangan terutama buruh di sektor perkebunan sawit. Akhirnya kran dibuka lg. Buruh juga manusia, harus diperlakukan secara manusiawi.
Liam Then
Analisa pas-pas an saya , Kiai Imam Jazuli tidak sedang berpolitik praktis. Beliau sedang memperjuangkan sesuatu yang sangat penting. Membangkitkan kesadaran politik khususnya pada pengikut NU akar rumput yang sangat banyak, supaya mau aktif sadar politik dulu. Supaya mandatnya tidak sembarang diklaim tiap musim pemilihan. Yang paling logis dan sederhana, ya memang didorong ngumpul ke PKB dulu. Mungkin di harapkan beliau, PKB menjadi kawah candradimuka untuk bakat-bakat muda NU. Agar nanti mampu lulus menjadi pendekar politik yang kuat membela kepentingan pengikut NU yang banyaknya bukan main itu. Karena realitasnya sekarang. Pengikut NU ditarik kesana dan kesini, dapatnya cuma jadi wawali, wabub, wagub, wapres. Kita sudah tau kalo sudah awalannya wa wa wa. Kebanyakan sedih dan senyap ceritanya. Kiai Imam Jazuli ibaratnya sedang merintis "start up" politik untuk pengikut NU, lewat PKB. Main sabar dan panjang, bersandar pada kuatnya karakter pengikut NU. Yang nanti akan pelan-pelan merevolusi PKB , dari partai spesialis "diajak" koalisi. Menjadi partai pemimpin koalisi. Begitulah kira-kira.
Liam Then
Tentang duel antara pro dan anti aborsi di Amerika. Komen saya cuma ini; ternyata orang amerika masih ada juga yang tidak suka pakai sarung.
Hidan Fortune