Pelosi kebangetan tidak mampir malah mlipir - mlipir seperti ngece untuk sampai ke taiwan , apa karena dia kudet , kita pun punya ketua DPR ,,
Alon Masz Eh
Sedang nunggu meeting yang belum dimulai. kanan kiri ada yang duduk. Belakang juga. Baru sempet buka disway. Setiap jengkal halaman ada perempuan ngasih hadiah lotere, buka jaritnya, ampun. Sejengkal lagi ada gambar orang pelukan. Apa ada yg percaya kalo ada yang ngelirik, dan kubilang iklan belanja online…. Hmmm Menang lotere beneran. Ta doakan abah pas meeting2 buka disway dikira buka portal yang enggak2. Wegah protes, ga direken. Ta doakan saja… Cik kapok. Yak apa rasane… Temen : "Buka apa kok gt?" Bos : "Disway" Temen : "Punya sapa?" Bos : "Saya" Hahahahahaha Telak 2-0 muka hilang. Tiongkok vs AS aja 1-1.
Johan
James Crawford dalam bukunya The Creation of States in International Law, menyangkal Taiwan sebagai negara merdeka karena Taiwan tidak pernah secara eksplisit mengklaim kemerdekaan. Di konstitusi Taiwan saat ini wilayahnya masih mencakup daratan Tiongkok. Dari sudut pandang hukum internasional, Taiwan dan Tiongkok masih mempertahankan hubungan “satu negara, dua pemerintahan.”
Budi Utomo
Satu aksara Mandarin yang paling tepat menggambarkan situasi dan kondisi Taiwan yang memprihatinkan dengan status quo nya adalah Yan 阉. Baca: Yen (dengan vokal e dibaca seperti e nya lele). Castrated. Dikebiri. Kaum kebiri. Kasim. Eunuch. Bukan lelaki sejati 大karena kemampuan berkembangbiak 申 bagai telah tertutup pintunya 门. Gabungan tiga aksara tersebut: da 大 (~great man~ 大人) + shen 申 (to extend, to widen, etc) + men 门 (door, ~ to close the door) membentuk aksara Yan 阉. Taiwan itu ibarat lelaki tapi impoten karena alat kelaminnya telah dikebiri. A disgrace country. Sebuah negara yang terhina karena hanya sedikit negara lain yang mau berhubungan dengannya. Nasibnya memang sangat malang.
LiangYangAn 梁楊安
Pak Budi Utomo, Taiwan jauh "lebih terhormat" daripada Tiongkok yang menggunakan kekuatan ekonomi dan militer untuk menekan dan mengintimidasi. Seandainya kekuatan ekonomi dan militer Tiongkok tidak seperti sekarang ini (katakanlah masih seperti tahun 1980-1990) ; apakah Yang Terhormat Bapak Budi Utomo akan berpendapat seperti ini juga ?? Mohon maaf, saya berbicara berdasarkan perikemanusian dan perikeadilan.
LiangYangAn 梁楊安
Katakanlah ada pembaca disway.id dan keluarganya hendak berwisata ke Taiwan. Kemanakah Anda akan mengajukan "visa" ?? ke TETO (Taipei Economic and Trade Office) atau ke Kedutaan Besar Tiongkok ?? Mengertikah Anda apa itu "visa" ?? Masihkah Anda akan menganggap bahwa Taiwan bukan sebagai suatu negara berdaulat ??
Johan
Oma Nancy memang merepotkan. Beberapa hari ini tentu Kementerian Urusan Tiongkok Daratan (Mainland Affairs Council) Taiwan dibuat sibuk bukan main oleh kedatangannya. Dibalik layar pasti terjadi negosiasi alot dengan koleganya di seberang selat. Ada harga yang harus dibayar oleh Taiwan. Tiongkok diperbolehkan latihan militer disekitar Taiwan. Plus beberapa sanksi ala kadarnya biar kelihatan Tiongkok serius marahnya. Diluar sana banyak yang mengolok-olok Tiongkok dengan sebutan macan kertas dan tidak punya taring. Yang mengolok itu tidak mengerti strategi perang ala Sun Tzu. Memenangkan perang tanpa perang adalah gol yang sedang diincar oleh Tiongkok. Setelah kunjungan Oma Nancy, kuku Tiongkok akan menancap makin dalam ke urat nadi Taiwan.
Mirza Mirwan
Pemberitaan tentang kunjungan Pelosi ke Korea Selatan tidak seramai kunjungan ke Taiwan. Kebetulan Presiden Yoon Suk-yeol sedang liburan musim panas -- tetapi media Yonhap melaporkan bahwa sang presiden nanti akan teleponan dengan Pelosi. Kebetulan pula Menlu Korsel, Park Jin, juga sedang punya urusan di Kamboja. Diberitakan, pagi ini Pelosi akan mengadakan pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional -- parlemen Korea Selatan -- yang kebetulan dari Partai Demokrat juga (Democratic Party of Korea/DPK). Pokok pembicaraan mencakup issu keamanan, kerjasama ekonomi, dsb. Hanya itu yang diberitakan. Seperti halnya Pelosi menjadi pejabat tinggi AS pertama yang berkunjung ke Taiwan selama 25 tahun terakhir, setelah Newt Gingrich (Ketua DPR AS dari Republik) pada 1997, Pelosi juga Ketua DPR AS pertama yang berkunjung ke Seoul selama 20 tahun terakhir, setelah Ketua DPR AS Dennis Hastert (dari Republik) pada tahun 2002. Tetapi satu hal yang jelas, Korsel, seperti halnya Jepang, adalah sekutu dekat AS. Di negara itu ada pangkalan militer AS juga.
Pryadi Satriana