Dari situ, Timsus yang diwakili Kepala Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Kadiv TIK), Irjen Slamet Uliandi, kemudian menjemput Ferdy Sambo untuk diperiksa. Dikonfrontir.
Kala itu, Ferdy Sambo belum mengakui. Ia masih bertahan dengan keterangan awal. Namun, merujuk keterangan Bharada Eliezer, Timsus memutuskan melakukan penempatan khusus terhadap Ferdy Sambo di Mako Brimob Polri.
Sejak Ferdy Sambo dikurung di Mako Brimob, kondisi kasus berubah drastis.
Apalagi, setelah Eliezer mengaku, esoknya disusul kemudian Bripka Ricky Rizal mengaku juga, membenarkan cerita terbaru Eliezer. Disusul pula, pengakuan Kuat Makruf, membenarkan cerita Eliezer.
Keterangan yang seragam disampaikan Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Makruf. Keterangan ini lantas dikonfrontir lagi kepada Ferdy Sambo. Membuat Sambo tak berkutik. Ia mengakui membunuh Yosua.
Kendati, belum terjawab, siapa penembak pertama Yosua. Dari lima tembakan, Eliezer mengakui menembak tiga kali. Apakah itu ketika Yosua masih hidup, ataukah sudah meninggal?
Semua pertanyaan ini akan terjawab di rekonstruksi, Selasa, 30 Agustus 2022 besok. Jika tidak ada kejadian luar biasa, lagi. (*)