Otomatis berubah. Seperti, otomatis dia memproduksi air susu, yang kalau tidak diberikan ke bayi, justru dia kesakitan. Otomatis, berusaha keras melindungi, memberi rasa aman kepada bayi, sejauh kemampuan dia.
Secara teknis, buku "The Maternal Brain" menyebut: "Modifikasi otak telah diamati peneliti. Tampak di hipokampus dan amigdala, memberikan dukungan untuk plastisitas saraf, yang melampaui perubahan hipotalamus yang diharapkan."
Intinya, ibu (sejak melahirkan) bakal habis-habisan, mati-matian, memperjuangkan kecukupan hidup buat sang anak. Disadari atau tidak. Kecukupan hidup sesuai standard Abraham Maslow (1908 - 1970), pelopor aliran psikologi humanistik dari New York, Amerika.
Abraham Maslow, dalam bukunya, "A Theory of Human Motivation" (1943) menyebutkan lima kecukupan hidup manusia:
1) Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs). Makan, minum, tidur, oksigen, rumah, semua kebutuhan dasar manusia.
2) Kebutuhan rasa aman (Safety/Security Needs). Setelah kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan rasa aman. rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti kriminalitas, perang, terorisme, penyakit.
3) Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang (Social Needs). Cinta, menikah, kasih sayang, memiliki-dimiliki, bersahabat.
4) Kebutuhan penghargaan (Esteem Needs). Naik lagi, manusia mengejar kebutuhan ego atas keinginan untuk berprestasi dan memiliki prestise. Kebutuhan status sosial tinggi, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi.
5) Kebutuhan aktualisasi diri (Self-actualization Needs). Ini kelanjutan nomor empat. Yaitu kebutuhan untuk membuktikan diri kepada orang lain, bahwa individu itu mampu. Unjuk diri. Kalau dibolak-balik, hasil dari aktualisasi diri adalah di urutan nomor empat di atas.
Buku "The Maternal Brain", merujuk teori Maslow itu. Bahwa, begitu wanita melahirkan pertama kali, maka dia punya instink ibu, untuk memenuhi lima kebutuhan yang diurai Abraham Maslow, kepada anak yang dilahirkan. Dikawal abis. Sampai si wanita meninggal dunia.
Megawati Soekarnoputri, masuk dalam teori Craig Howard Kinsley dan Kelly G. Lambert, dalam buku "The Maternal Brain". Sebab, Megawati wanita, ibunda Puan Maharani.
Merujuk buku tersebut, Megawati akan berjuang mengawal Puan, memenuhi keriteria nomor empat dan lima di teori Maslow, demi kehidupan Puan Maharani.
Prof Scott T. Allison, dalam karyanya bertajuk: "Psychology Behind Why Your Mom May Be the Mother of All Heroes" (The Conversation, 8 Mei 2019) menyebutkan, Presiden I Amerika Serikat, George Washington, selalu mengakui, ia jadi presiden akibat ibunya.
Prof Allison adalah guru besar psikologi University of Richmond, Virginia, AS.
Ia menulis, bahwa George Washington menulis: “… saya berutang kepada ibu saya. Saya menghubungkan semua kesuksesan saya dalam hidup, dengan pendidikan moral, intelektual, dan jasmani yang saya terima dari ibu saya.”
Ibunda George Washington adalah Mary Ball Washington (1707-1789). Sedangkan, ayah George Washington, Augustine Washington, meninggal ketika George usia 11. Jadi, George dibesarkan ibu tunggal yang tidak menikah lagi sampai wafat.