Mengapa Apartemen di Jakarta Jadi Ajang Pembunuhan?

Jumat 28-10-2022,14:22 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Djono W. Oesman

Pembunuh Jersy Sutanto (35) di Apartemen Bougenville, Jakarta Utara, ditangkap. Namanya Hendrik (36). Mayat digotong lewat tangga darurat. Tidak lewat lift ber-CCTV, seperti pembunuh meringis, Rudolf Tobing.

***

IMPROVISASI pembunuhan terus terjadi di Jakarta. Lokasi pembunuhan favorit di apartemen. Tepatnya apartemen sewa. Sebab paling leluasa, praktis dan murah. Sekitar Rp 200 ribu per malam.

Dibandingan di hotel, tamu diminta KTP. Kalau bawa pasangan, alamat di KTP mereka harus sama. Ribet.

Pembunuhan Jersy, awalnya menyulitkan polisi. Karena tidak ada identitas korban. Polisi perlu waktu mengungkap identitas korban. Sebelum menyelidik lebih lanjut.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan pers, Kamis, 27 Oktober 2022 menjelaskan kronologi:

Pembunuhan terjadi Kamis, 13 Oktober 2022 sekitar pukul 03.00. Lokasi di kamar Apartemen The Mansion Bougenville, Tower Emerald, Jalan Trembesi, Pademangan, Jakarta Utara.

Korban Jersy, pelaku Hendrik. Mereka pacaran. Hendrik bekerja sebagai sekuriti apartemen. Jersy jualan online. Motif pembunuhan belum diungkap.

Setelah pembunuhan, Hendrik menelepon temannya, inisial IK (37), sekuriti apartemen juga. Mengatakan: Minta tolong membawa Jersy ke rumah sakit, karena mendadak sakit di apartemen.

IK yang baru pulang kerja, datang ke TKP. Tiba di sana IK tahu, Jersy sudah mati. Wajah Jersy ditutupi handuk.

Kombes Hengki: "Saat itulah tersangka H terus terang ke tersangka IK. Bahwa korban J sudah meninggal akibat dibunuh H. Seketika, H menawarkan imbalan Rp 10 juta kepada IK, untuk bantu mengangkat jenazah ke bawa, basement, tempat parkir mobil."

IK setuju. Mereka membungkus mayat dengan selimut. Menggotong, keluar kamar, masuk tangga darurat. turun tangga, menuju basement. Kebetulan tidak ada CCTV di jalur itu. Atau, karena mereka sekuriti, paham lokasi.

Tiba di mobil, jenazah dimasukkan bagasi, Hendrik mencegah IK pulang. Alasannya, kalau mau bayaran Rp 10 juta harus sekalian ikut membuang mayat. IK pun nurut. Masuk mobil.

Kombes Hengki: "Dini hari itu mobil mereka putar-putar sekitar Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Akhirnya nemu tempat. Mayat dibuang di kali di Jalan Gunung Sahari dekat rumah nomor 7A, Jakarta Pusat. Lalu mereka meninggalkan lokasi."

Mayat Jersy ditemukan petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) yang biasa membersihkan got, pada esoknya, Jumat, 14 Oktober 2022.

Mayat diperiksa di RS Cipto Mangunkusumo, ditemukan tanda kekerasan. Diduga kuat, korban pembunuhan. Tapi, tanpa identitas.

Tags :
Kategori :

Terkait