Agus Suryono
BIDEN DAN PUTIN DI ACARA G30 BALI BIDEN: Lho, anda jadinya datang mas Putin. PUTIN: Ya, iyalah. Kan udah janji ama mas Joko, waktu blio datang, nganter undangan. BIDEN: Terus bagaimana ini. Semua melihat kita. Semua sorot mengarah ke kita.. Anda apakah masih akan terus menyerang Ukraina..? PUTIN: Nanti kita salaman dan berpelukan saja. Semoga salaman dan pelukan kita, bisa menurunkan harga-harga. BIDEN: Lha soal Ukraina, anda masih akan menyerang..? PUTIN: Ah, itu kan di luar kendali saya. Jenderal saya bergerak atas ulah "lobby J" yang kita sama-sama tidak bisa kendalikan. Tapi sebenarnya, Anda bisa "minta kompensasi". BIDEN: Ya udah, nanti sepulang dari Bali, saya kontak "lobby J". PUTIN: Sebaiknya di tilp dari sekarang saja. Mumpung masih di Bali. Sebelum para anggota "lobby J" liburan akhir tahun.. BIDEN: Waduh, HP saya ketinggalan di kamar. Pinjam HP lu aja ya. Biar gak narik perhatian. Ini SIMCard Indonesia kan..
Otong Sutisna
Politikus kebaya merah….
Chei Samen
Udah bertandang di pulau Penyengat/ Melaju speed-boat ke Stulang Laut/ Nikmati keberkahan hari jumat/ Tenang-damai jangan ngebut. #Damai selalu Bang Thamrin.
Thamrin Daffan
Cobalah bertandang ke Pulau Penyengat / Kisah Gurindam Dua Belas ada disana / Telah tiba hari penuh berkah Jum'at / Mari ciptakan kedamaian suasana / Salamsalaman
Leong putu
Hari jumat hari keberkahan / Patutlah kita saling berbagi / Sungguh terhormat punya kawan seperti tuan tuan / Pribadi santun dan rendah hari / … Salam
Lukman bin Saleh
Tidak terbayang jika sistem politik seperti ini berlaku di negara kita. Di sana anggota dewannya rasional. Bisa berfikir dewasa. Meski tidak selamanya, tapi tidaklah terlalu kekanak2an. Kalau di sini anggota dewan punya powerfull seperti di sana. Kacau sudah jadinya. Pemerintah tidak bisa berbuat apa2. Mau baik mau tidak kebijakan pemerintah. Asal bukan golongan kita, hajar. Tapi kalau golongan kita, dukung doong. Di sini sepertinya akan lebih baik fungsi kontrol dewan itu diganti netizen…
Otong Sutisna
Cita - cita hayang jadi dokter/kajeun ngodok nu kotor - kotor/soalnya te Aya Dokter NU hirupna sangsara/teu jiga dukun NU di lembur…
Rihlatul Ulfa
Tahapan menjadi dokter. 4 tahun dengan gelar S.Ked. 2 tahun untuk ujian profesi agar dapat gelar "dr" ujian profesi ini juga biasa disebut co-ass (co assisten). 1 tahun mengikuti program internship. (ppds) program pendidikan dokter spesialis selama 4 tahun. dokter umum yg melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis akan disebut 'residen'. itu belum termasuk proses magang, belajar, nyari rekom, nyari uang untuk biaya spesialis. jadi total 15-16 tahun. saat pendidikan mereka tidak diperbolehkan bekerja, berapa banyak pengeluaran dan tidak ada sama sekali pemasukan selama itu. contoh besaran biaya untuk spesialis penyakit dalam, untuk besaran biaya spesialis di UI (reguler) yaitu 16.000.000 dan untuk biaya spesialis UGM 17.000.000. dengan spp di UI 7.500.000. mahasiswa kedokteran 'tidak boleh sakit' atau bahkan 'tidak diizinkan sakit'