Henry 0086

Kamis 16-03-2023,08:25 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Tentu Bambang hanya khawatir. Kalau saja politikus bisa ngebut dengan perkara ini maka kejadian tahun 2012 belum bisa dianggap kedaluwarsa. Itu baru expired kalau penuntutannya telat sampai tahun depan.

Maka polisi memang harus cepat-cepat memproses perkara baru ini. Mungkin juga itulah sebabnya polisi memasukkan pasal pencucian uang. Mungkin daluwarsanya lebih panjang.

Bambang sebenarnya mendesak agar polisi menggunakan laporan polisi yang ia buat. Yakni LP 0204. "Tempusnya 2019. Daluwarsanya masih lama," ujar Bambang.

Menurut Bambang, polisi awalnya sudah memproses LP 0204 yang dibuat kantornya itu. Henry Surya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tapi tidak ada kelanjutannya. "Saya dengar kasusnya dianggap sama dengan yang sedang disidangkan saat itu," ujar Bambang.

Padahal, kata Bambang, kasusnya beda sekali. "Yang kami laporkan di 0204 bukan Indosurya, tapi Inti Finance yang juga milik Henry. Korbannya 185 orang klien kami," katanya. "Total kerugian mereka Rp 800 miliar," tambahnya.

Mungkin polisi menganggap LP 0086 bisa lebih sakti. Apalagi memasukkan pasal pencucian uang.

Semua itu akan jelas Jumat besok. Saat polisi melakukan jumpa pers. Saat itu juga kemungkinan besar Henry Surya dinyatakan akan ditahan.

Begitu perintah penahanan diterbitkan barulah polisi mencarinya. Mungkin masih ada. Mungkin sudah entah di mana. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan

Edisi 15 Maret 2023: Superhemat

thamrindahlan

Pertanyaan saya belum terjawab. Kenapa Abah senang atau suka atau hobby jalan .sendirian. Ketika menjadi sesuatu dulu Abah (kabarnya) tidak maksimal menggunakan (menikmati) 5 fasilitas pendamping ketika dalam perjalanan dinas. Perusuh sudah tahu siapa 5 pendamping seorang birokrat. Petugas melekat erat itu ; Sopir; ajudan, sekretaris, pengawal dan staf ahli khusus. Saya pikir Pak DI dalam kapasitas seorang wartawan tampaknya lebih nyaman jalan sendirian. Teman Abah yang diandalkan cuma Ponsel dan Dompet. Beliau tidak membutuhkan teman seperjalanan seperti laiknya perusuh lansia. Perjalanan muhibah di gurun pasir sana Abah sangat menikmati kesendirian bicara dengan orang asing. Bebas lepas sehingga rasa haru, meneteskan air mata sampai kisah si roti lebar sepayung temben membuat perusuh ikut menikmati reportase disway nan menghibur. Sementara terjawab kenapa Abah hobby jalan sendirian. Hanya saja ketika senam pagi terpaksa bawa rombongan besar seperti ketika 20 perusuh diajak jalan jalan ke Pandeglang. Salamsalaman.

Agus Suryono

KARENA SAYA JUGA MANTAN WARTAWAN.. Maka pertanyaan pak Thamrin Dahlan saya jawab aja. He he.. Wartawan itu, semakin BERLIKU, perjalanan dan atau PETUALANGANNYA, maka akan melahirkan LEBIH BANYAK tulisan. Dan lebih banyak VARIASI ceritanya. Lebih banyak HONORNYA juga, kalau untuk wartawan PEKERJA.. #Kalau WARTAWAN PEMODAL kayak Abah, honor TIDAK PENTING. Bagi beliau, yang penting banyak KOMENNYA. Komen yang BERKUALITAS, ASYIK, SERU, LUCU.. Yang sampai membutuhkan dua atau tiga TISU dari bu Dahlan..

AnalisAsalAsalan

@JS Ah, Abah ini yang ga enak-enak saja yang ditulis. Yang enak apalagi enak buanget dinikmati sendiri. Kalau ditulis, khawatir dibilang pamer atau riya'. Hahahahaha.

Tags :
Kategori :

Terkait