Jokosp Sp
Hemat itu menyakitkan. Misal Surabaya - Jakarta, lanjut Jakarta - Mekah - Jedah naik lion klass ekonomi. Saya nggak mbayangin sakitnya. Yang dekat Banjarmasin - Semarang atau Banjarmasin - Jakarta saja sungguh - sungguh menyiksa, punya kaki panjang dengan penataan kursi yang dipepetkan untuk 1 jam perjalanan huhhhhhhh rasanya mau turun saja kalau bisa. Belum sakit di paha, punggung lebih terasa lagi, mau menyandarkan kursi pasti dilarang pramugari karena mengganggu yang dibelakangnya. Enak jika dapat kursi dekat pintu darurat. Jadi apa enaknya berhemat?. Kalau sudah tua seharusnya masa-masa menikmati saja. Kalau boleh minjam kata Om Aryo :
lah lak opo wis tuwek tinggal nunggu mati, la dipenakno ae uripe, dinikmati sing wis ono, diokehi amale wae. Mati yo mung nggowo rogo kok urip tuwo digawe soro.
mz arifinuz
Isteri I= permaisuri, ratu. Isteri II= madu. Isteri simpanan= gula2. Isteri III= pemanis buatan? Isteri IV= manisan buah?
bagus aryo sutikno
Berangkat sendiri pulangnya berdua, boncengan sampai punggung dekok amergo ketiban gunung, YO SUPERHEMAT penuh nikmat tho mas Jimmy. Pertanyaan superkepo saya, ora mbok baleni nehh mas..?!
Lusy Anggraini
Pribahasa yang cocok untuk pak D bukan lagi HEMAT pangkal KAYA, melainkan HEMAT pangkal TEMBEM sehat selalu pak D, semoga semakin tembem pipine, atine, imane, lan duwite. hehe
mz arifinuz
Apa beda Sapi dg Sapi-i? Sapi, ekor nya di belakang. Sapi-i, ekor nya di depan. Kata nya.
ALI FAUZI
Pipi, dari pipih menjadi tembem, prosesnya lama: berhar-hari, berbulan-bulan, bahkan tahunan. Begitu pun proses dari tembem menjadi pipih. Roti cane - air putih selama tiga hari tentu tak akan bisa menyulap seketika wajah bundar seperti roti cane itu menjadi seperti cingur.
iwan
Membaca komentar kemarin, ada yang mengatakan kalo uang setiap desa dibagi 1T maka pembagunannya luar biasa, saya cuman ketawa saja dalam hati. Percaya saya, uang nya juga akan lesap, dimana saja, dari atas sampai paling bawah, siap menguyah. Saya pun heran dengan budaya yang satu ini. Kami ada membuka toko, pembeli nya dari guru sampai pengurus rumah ibadah, semua sama, siap menguyah.
Juve Zhang