Pojokan Sri

Jumat 31-03-2023,03:25 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Agus Suryono

PESONA (NABI) MUSAILAMAH.. 1). Sebelum jadi "Nabi" (palsu), Musailamah sempat masuk Islam. 2). Sifatnya lemah lembut dalam bertutur, pandai bicara dan pandai menarik simpati. 3). Musailamah bahkan pernah membangun Masjid. 4). Mengaku punya sifat pemurah. 5). Banyak yang tertarik, karena ajarannya membolehkan orang untuk TIDAK sholat. 6). Musailamah juga ahli sihir. 7). Jadi bahan ejekan, karena: A). Menyusun Quran versinya SENDIRI dari sisi isinya. B). Juga menamakan kitabnya sebagai Qur'an. Tetapi kualitas sairnya sangat jauh di bawah Quran. 8). Tidak ada informasi tentang berapa "i" yang dipunyainya. #Ternyata.. Nyatater..

Jhel_ng

Pak Makin ini rektor idolaku. Satu kampung halaman. Ups bukan, lebih tepatnya satu kabupaten asal. Diceritakan, masa kecil beliau: ngaji, mondok, angon wedhus. Tidak tahunya dengan metodologi yang ketat, beliau melakukan penelitian dengan topik yang sensitif. Serius. Tapi tetap "cengengesan" dan santai dalam memimpin PTKIN besar itu. Tidak banyak yang tahu, kearsipan dan keteraksesan dokumen menjadi konsen beliau. Bersama tim yang dipimpinnya, beliau membangun basis data referensi di bawah Kementerian Agama. Namanya Moraref. Mora (ministry of religious affairs) merupakan kementerian agama. Branding baru, lebih bisa diterima ala barat. Lebih "renyah". Ref merupakan kependekan dari referensi. Konsep dasar Moraref, termasuk sistem penilaian jurnalnya, kini diadopsi oleh Sinta Kemdikbud. Tapi Moraref tetap hidup. Orang kalau sekali sudah berfikir, maka bisa banyak sekali yang dipikirkan dan dikerjakan.

Muhammad Sk

Artikel terburuk di tahun 2023.

rid kc

Prof al-Makin ini asli Bojonegoro dan alumni UIN Jogja dulu masih IAIN. Alumni IAIN Jogja memang ahli bidang filsafat. Salah satu tokoh filsafat adalah Prof. Simuh yaitu rektor IAIN sekaligus penasehat Sultan. Mahasiswa IAIN Jogja berani berpikir out of the box dan sangat bebas bahkan saking bebasnya ada yang memplesetkan singkatan IAIN yang semula Institut Agama Islam Negeri menjadi Ingkar Allah Ingkar Nabi. Entah kalau sekarang sudah menjadi UIN.

Lusy Anggraini

Sepertinya Umayyah bin Abi Shalt yang dimaksud adalah laki-laki, seorang penyair.. Musailamah juga pakai "bin" : Musailamah bin Habib, menikah dg nabi palsu perempuan yg bernama Sajjah binti Al Harits… jadi tidak semua yg berakhiran "ah" (ta' marbutoh) mengandung arti perempuan #IAI AL-KHOZINY Sidoarjo

Juve Zhang

RUU Perampasan Aset Koruptor sudah diserahkan Pemerintah tapi belum Jadi jadi . Anggota DPR yg harus didesak mensahkan SEGERA. Dari rapat nampak beberapa anggota tak paham sampai pertanyaan nya malah di tertawakan penonton umum yg di balkon atas. Tingkat Inteligensi sebelum nyalon harusnya di Batasi misal IQ minimal 125 . Mereka nampaknya banyak yg "berat" mengikuti alur cerita. Bahkan 189 triliun masih bertanya apakah itu diluar yg 349 triliun.wkwkwkw. kita saja yg sekilas baca tahu itu materi dalam 349 T. Benar benar perlu banget TES IQ minimal anggota Dewan Terhormat. Lawan dengar pendapat itu seperti Prof Mahfud MD mungkin IQ 140 PLUS MINUS. Lah yg mau nanggapi misal IQ 95_105 yah jelas berat . Akhirnya ini mirip Kuliah Terbuka bagi anggota Dewan oleh Prof Mahfud. Sangat DICURIGAI pejabat eselon 1 kemenkeu mempermainkan Menkeu dengan data data tak benar. Itulah perbedaan data Bu Menkeu yg 3,3 Y Triliun saja.sedang yg Prof Mahfud jauh lebih gede. Total 349 T.

Jokosp Sp

Setelah ikut menyimak dan mendengarkan koordinasi Pak Mahfud, PPATK dengan DPR yang tanpa Ibu Sri Mulyani yang katanya lagi di Bali. Sementara Bareskrim dan MA di video gag disorot. Kemarin sampai malam bisa diambil langkah yang seharusnya pemerintah jalankan: 1. Usut tuntas semua korupsi dan pencucian uang yang sudah diberikan data dari PPATK senilai 349T. Dibuka penuh tanpa terkecuali prosesnya ke masyarakat. 2. PPATK, Kepolisian, MA, Pengadilan, KPK, Kemenkeu dibawah komando Pak Mahfud harus membentuk dan menjalankan penyelidikan dibawah satu komando Pak Mahfud. 3. Ibu Sri Mulyani harus terbuka dan mendukung penyelidikan kasus di Kemenkeu ( termasuk di Bea Cukai ) 4, Bapak Presiden segera ( sekarang ) menerbitkan PERPU penyitaan asset koruptor, yang ternyata belum ada dan sampai sekarang jadi bahan penyelamatan harta para koruptor. 5. Kementerian Keuangan diberi target maxsimal 100% kasus korupsi dan pencucian uang kasusnya selesai dan dibuka untuk umum. Pencapaian saat ini hanya 30-40%, sangat-sangat miris. Dan penyelesaian kasusnya cuma dapat scorsing jabatan dan mutasi jabatan padahal ini kasus korupsi. Belum ada sangsi hukum dan proses pengadilan yang dilakukan ( cuma dua gelintir kasus Gayus dan temannya ). Kita dukung sepenuhnya langkah-langkah Pak Mahfud untuk terus membuka borok-borok korupsi di negeri ini yang katanya "kita noleh kanan, noleh kiri adanya korupsi". Memalukan sekali.

AnalisAsalAsalan

Kalau Abah bertemu lagi dengan Prof. Makin, saya titip pertanyaan ini: Yang disebut kitab sucinya Musailamah itu: 1. Ditulis kapan? Apa tercantum siapa yang menulis, karena biasanya di bidang manuskrip ada identitas penulis. Modifikasi menjadi satu buku utuh tahun berapa? Jangan-jangan baru ditulis dan dibukukan abad 20. He3x 2. Pakai huruf apa? Arab? Ada syakal (titik untuk ba', ta', tsa', dll)? Kalau beliau mengaguminya berarti beliau bisa baca, berarti ada syakal, berarti ya baru itu, karena zaman Khulafaur Rasyidin masih belum ada syakal. 3. Kok mirip Al-Qur'an? Bagaimana kedalaman bahasa Arabnya -- dari segi balaghah/sastra sajalah. Bagaimana dengan keseimbangan kata-katanya, seperti penelitian Abdurrazaq Naufal terhadap Al-Qur'an. Dah, itu aja. Terima kasi, Abah.

Tags :
Kategori :

Terkait