Sampahmu Sampahku

Sabtu 02-09-2023,12:16 WIB
Reporter : amegid2
Editor : amegid2

Kita sering lupa dan mengabaikan masalah sampah. Dianggap sepele, yang penting di ruangan kita ada tempat sampah untuk sekadar membuang kertas, tisu, bungkus rokok atau yang lain. Kita menganggap masalah sampah hanya sekadar buang kotoran, dan selesai. Tetapi sebenarnya ada masalah yang sangat rumit di belakangnya, yang mengandung unsur trust atau kepercayan. Karena itu kita percaya, soal sampah sudah ada yang mengurusinya, semua beres. Padahal untuk membereskannya itu, diperlukan kolaborasi dari banyak pihak, kerja bersama, karena ternyata masalah sampah sebenarnya adalah menyangkut kepentingan semua warga kota.

Ah, ternyata saya salah karena tidak mampu melihat perkembangan wilayah yang tentu saja akan berjalan seiring dengan peningkatan sampah. Ternyata sampah adalah menjadi salah satu hal fundamental dari sektor pariwisata. Mungkin kita terlalu terlena pada faktor pendapatan daerah. Kita senang melihat kemacetan. Kita bangga saat mendapatkan penghargaan. Namun kita lupa pada dampak sosialnya, lupa pada menggunungnya sampah yang nanti bakal diproduksi akibat pesatnya peningkatan sektor pariwisata.

Mungkin kita masih terjebak pada angka angka, namun semua itu akan kembali pada masyarakat, khususnya warga Desa Tlekung sendiri. Tapi bagaimanapun, saya tetap yakin masih ada sifat "guyub rukun" di Tlekung. Tidak ada egoisme pada warga yang sebagian adalah petani, yang pada umumnya tawadhu atau rendah hati dan tidak sombong, dan tidak pernah saling menyalahkan. Mendudukan rakyat di tempat yang baik di atas pemangkunya, adalah kultur mereka!

Cerita kecil ini menjadi catatan yang tertinggal saat melihat Desa Tlekung dengan rakyatnya yang indah, seperti wanginya hutan di sekitarnya.-

Sahabat ER ,

Semarang , 28 Agustus 2023.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler