AMEG.ID, Bojonegoro - Koordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Kabupaten Bojonegoro - Mochammad Alfianto mendorong disabilitas, agar memperoleh haknya dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Apalagi, kesamaan hak bagi disabilitas serta akses yang seadil-adilnya, ini sudah diatur dalam sebuah regulasi, Sehingga jangan sampai pemilih disabilitas kehilangan hak haknya, karena tidak terfasilitasi dengan baik.
Melansir Berita Jatim, Alfianto menambahkan, Regulasi sudah mengatur itu semua, jangan lelah bersuara agar para stakeholder bisa memberikan akses yang sama, karena satu suara itu sangat menentukan. Dalam kegiatan bersama berbagai kelompok disabilitas seperti PPDI, Gerkatin, Rumah Bersama Difabel, Pertuni, serta PDKB itu, Alfian juga mengajak peserta untuk kembali mengingat sejarah pelaksanaan pemilu di Indonesia. Mulai pemilu tahun 1955 hingga terakhir 2019.
“Apa yang kita nikmati hari ini, bisa memilih presiden dan lainnya secara langsung adalah perjuangan yang berdarah-darah, maka cara terbaik untuk mensyukurinya adalah dengan menggunakannya dengan adil, pilihlah tanpa melestarikan money politic. Pilihlah sesuai kualitas, bukan isi tas,” ujarnya. (AL-BG/BERITA JATIM)