Pemkot Batu Resmikan 24 Koperasi Merah Putih

Pemkot Batu Resmikan 24 Koperasi Merah Putih

Walikota Batu dan Wakil Walikota Batu Resmikan Koperasi Merah Putih. Foto : Viva Malang--

AMEG.ID, KOTA BATU - Wali Kota Batu, Nurrochman dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto meresmikan Koperasi Merah Putih di 24 titik dengan capaian 100 persen. Koperasi Merah Putih diyakini bisa jadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan ekonomi kerakyatan kota Batu.

 

Wali Kota Batu, Nurrochman menyampaikan Koperasi Merah Putih ini milik seluruh masyarakat bukan milik elite. Sehingga nantinya dengan adanya koperasi ini diharapkan bisa menjadi alat perjuangan warga desa dalam mendapatkan akses keadilan ekonomi.

 

"Jangan anggap koperasi hanya formalitas administratif. Ini adalah instrumen perjuangan rakyat kecil untuk mengakses pasar, modal, hingga teknologi. Kita di Kota Batu ingin koperasi benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi desa," ungkapnya.

 

Ia juga menyampaikan pendampingan juga akan diberikan secara menyeluruh mulai dari manajemen modern, akses pembiayaan, digitalisasi usaha, hingga membuka akses produk warga Batu ke pasar ritel modern sampai ekspor.

 

"Kita tak ingin koperasi berdiri hanya di atas kertas. Koperasi harus menjadi mesin produksi kesejahteraan masyarakat. Kita kawal, kita dorong dan kita pastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat," katanya.

 

Tanpa menunggu bantuan dari pusat, melalui Koperasi Merah Putih ini Kota Batu ingin membuktikan bahwa membangun ekonomi bangsa bisa dimulai dari desa.

 

Di sisi lain melansir Malangpost.com, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu, Aries Setiawan menjelaskan bahwa Pemkot Batu juga membangun satu koperasi induk dengan nama Koperasi Multi Pihak Coosae sebagai bentuk penguatan.

 

Fungsi dari Koperasi Multi Pihak Coosae ini sebagai offtaker sekaligus pusat pembinaan seluruh koperaso desa dan kelurahan dengan mengusung smart agriculture.

 

"Coosae ini sebagai induk. Nantinya seluruh Koperasi Merah Putih akan mendapatkan pembinaan langsung. Selain itu, produk pertanian hingga UMKM juga akan dikembangkan, akses pembiayaan dibuka dan tentu digitalisasi akan menjadi bagian penting agar produk Kota Batu bisa masuk ke pasar nasional hingga internasional," jelas Aries.

Sumber: