Kemendag Buka Suara Terkait Stok Gula Langka di Pasaran
--
AMEG.ID, Indonesia - Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menjelaskan kelangkaan gula terjadi karena pelaku usaha kesulitan mendapat stok gula dari impor. Selain itu untuk harga yang didapatkan juga relatif tinggi.
Melansir CNN Indonesia, kata Isy saat ini harga gula internasional sudah turun tapi pasokan yang saat ini diimpor didapatkan dengan harga tinggi. Kemudian kelangkaan gula juga disebabkan karena pabrik gula belum melakukan penggilingan.
"Kalau dari sisi stok masih cukup sampai bulan depan karena dari stoknya dari 300 ribu ton kan, dari catatan kami di BUMN dan swasta itu lebih dari 330 ribu ton. Artinya cukup untuk satu bulan. Ketahanan stok itu kan 1,5 bulan hampir 2 bulan," ujarnya.
Selain pelaku usaha, sejumlah toko ritel modern juga kesusahan untuk mendapatkan gula dalam beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku usaha harus membahas terkait kelangkaan ini meski soal ketersediaan berada di ranah Badan Pangan Nasional. (IC-NY/CNN INDONESIA)
Sumber: