Minim Dokter Spesialis Jokowi Nilai Buka Fakultas Kedokteran Di Universitas Jadi Salah Satu Solusi

AMEG.ID, Tangerang - Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019 tercatat rasio dokter spesialis di Indonesia hanya 0,47 per seribu penduduk. Karena itu Jokowi menilai hal ini menjadi salah satu masalah terbesar untuk industri kesehatan nasional.

"Rasio dokter kita masih 0,47, rankingnya 147 dunia, rankingnya seperti itu, kita harus tahu. Ini yang akan kita kejar," ujar Jokowi.

 

Dikutip dari CNN Indonesia, Jokowi menyampaikan sejumlah temuan di lapangan menunjukan banyak rumah sakit tidak punya dokter spesialis. Dengan keahlian alat seperti MRI, Cath Lab, dan Mammogram.

Karena itu kata Jokowi dengan dibukanya fakultas kedokteran di sejumlah universitas. Dengan ini bisa menjadi salah satu solusi mengatasi minimnya dokter spesialis. (AF-GL/CNN Indonesia)

Sumber: